Liga Belanda memutuskan membatalkan kompetisi di musim ini. Meski demikian, keputusan tersebut kabarnya bisa dicabut dengan berbagai syarat. Apa saja itu?
Gelaran Eredivisie resmi dihentikan pada pekan lalu lantaran pandemi virus Corona yang tengah menjangkiti Belanda dan Eropa. Pemerintah Negeri Kincir Angin juga melarang adanya ajang besar sampai 1 September 2020.
Pembatalan kompetisi tersebut membuat Liga Belanda musim ini tanpa gelar juara dan degradasi atau promosi. Klasemen saat ini, yang telah memasuki pekan ke-26, menjadi klasemen akhir untuk menentukan tim yang lolos ke Kualifikasi Liga Champions dan babak grup Liga Europa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, Ajax Amsterdam yang tengah memuncaki klasemen tidak dinobatkan sebagai juara. Ajax dan tim peringkat kedua, AZ Alkmaar, akan lolos ke Kualifikasi Liga Champions. Selanjutnya tim urutan ketiga, Feyenoord, lolos ke babak grup Liga Europa, sementara PSV Eindhoven dan Willem II ke Kualifikasi Liga Europa.
Baca juga: Liga Belanda Resmi Dihentikan Tanpa Juara |
Melansir Daily Mail, keputusan pembatalan Liga Belanda mendapat banyak protes dari klub-klub Eredivisie. Tidak sedikit klub yang bahkan ingin membawa permasalahan ini ke ranah hukum, semisal Utrecht dan tim divisi dua Cambuur.
Suara penolakan turut mendapat perhatian politisi Belanda, Mark Boumans. Menurut anggota Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) tersebut, keputusan penyetopan liga bisa dicabut jika mayoritas klub lebih memilih membatalkan keputusan itu.
"Saya merasa itu bisa dibatalkan. Menurut pandangan saya, jika separuh klub plus satu menginginkan pembatalan keputusan yang menyebabkan kekisruhan pada minggu lalu, maka hal tersebut memungkinkan," kata Boumans, dikutip dari Daily Mail.
(bay/nds)