Werner Bukan Messi atau Ronaldo, Fans Liverpool Tak Usah Sedih

Werner Bukan Messi atau Ronaldo, Fans Liverpool Tak Usah Sedih

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Selasa, 09 Jun 2020 19:00 WIB
LEIPZIG, GERMANY - JUNE 06:  Timo Werner of RB Leipzig looks on during the warm up prior to the Bundesliga match between RB Leipzig and SC Paderborn 07 at Red Bull Arena on June 6, 2020 in Leipzig, Germany. (Photo by Hannibal Hanschke/Pool via Getty Images)
Sempat dikabarkan diincar Liverpool, Timo Werner kini justru merapat ke Chelsea (Foto: Hannibal Hanschke/Pool via Getty/Pool)
Jakarta -

Fans Liverpool diminta untuk tak terlalu meratapi kegagalan transfer Timo Werner. Sebab Werner diprediksi belum tentu sukses bersama Liverpool.

Liverpool kencang dikabarkan tertarik kepada Werner. Namun kini striker RB Leipzig itu justru merapat ke Chelsea.

Werner ditelikung Chelsea, fans Liverpool pun kecewa. Suporter kemudian menggeruduk akun media sosial Liverpool untuk mengungkapkan keluh kesahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reaksi kekecewaan suporter Liverpool itu justru membuat Stan Collymore heran. Meski mengakui kualitasnya, mantan pemain Liverpool yang kini jadi pundit itu tak yakin Werner bakal sukses di Anfield.

Apalagi Liverpool sudah punya trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane di lini depan. Menurut Collymore, Werner justru akan menghadapi beban berat di Liverpool.

ADVERTISEMENT

"Fans Liverpool menangisi kegagalan transfernya, tak perlu menangis karena dia bukan Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo dan cara beberapa orang bereaksi, Anda akan dimaafkan karena berpikir dia semacam reinkarnasi dari keduanya," ujar Collymore kepada Mirror.

"Liverpool adalah juara Eropa, juara dunia, dan segera jadi juara Premier League, dan akan ada tekanan begitu besar untuknya sebagai rekrutan top di Anfield pada musim panas."

"Jangan lupa juga Liverpool sudah punya trisula di lini depan yang bisa dibilang paling seimbang di dunia dan saya tak melihat di mana Werner akan masuk."

"Menurut saya, dia tidak akan menggeser siapa pun dan, mengingat semua yang sudah dilakukan tim bersama-sama, saya bahkan bisa melihat dia akan gagal," lanjutnya.

"Kenapa? Karena masuk ke ruang ganti itu akan sangat intimidatif untuk pemain berusia 24 tahun. Kalau di Chelsea, dia akan melihat Tammy Abraham dan Olivier Giroud dan berpikir 'Ya, pemain bagus, tapi saya akan terima tantangannya."




(nds/cas)

Hide Ads