Liverpool melepaskan kesempatan merekrut Timo Werner, yang belakangan merapat ke Chelsea. Langkah ini dilihat sebagai sesuatu yang sulit dipahami.
Liverpool sempat dikaitkan erat dengan Werner menuju bursa transfer musim panas tahun ini. Sebab penyerang RB Leipzig itu sudah melemparkan kode dalam bentuk pujian-pujian terhadap Liverpool dan manajernya, Juergen Klopp.
Tapi pada prosesnya malah Chelsea yang dilaporkan segera mendapatkan Werner. The Blues disebut sudah menjalin kesepakatan dengan sang penyerang dan tinggal menuntaskan penebusan klausul rilis yang berada di kisaran 52-54 juta paun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Liverpool hingga kini tak terlihat bergegas untuk menyelamatkan kesempatan merekrut Werner. Klopp malah menyiratkan bahwa klub tak bisa sembarangan merekrut pemain karena keuangan sudah terdampak pandemi.
Mantan kapten dan manajer Liverpool Graeme Souness menyayangkan keputusan manajemen tak mengejar Werner. Menurutnya, dengan harga yang ditetapkan Leipzig untuk Werner, Liverpool bisa mendapatkan penyerang bagus dengan harga relatif murah.
Tapi ia juga menegaskan tak tahu menahu apakah ada faktor lain yang berpengaruh, termasuk soal kesepakatan personal dan dengan agen.
"Saya terkejut sih mereka mundur, karena hal yang paling sulit adalah menemukan para pemain yang bisa mencetak gol-gol. Itu tugas tersulit, oleh karena itu mereka (para penyerang) paling mahal harganya," ujar Souness dikutip Liverpool Echo.
"Kalau sesuatu terjadi pada Salah atau Mane dalam untuk jangka panjang, akankah Liverpool masih jadi tim yang sama? Mereka masih akan memenangi sebagian besar pertandingan, tapi itu jelas jadi area yang perlu diperkuat."
"50 juta paun itu tidak banyak lho di bursa transfer modern. Dan kalau itu terlalu banyak untuk klub, maka saya melihatnya sebagai sesuatu yang menarik. Kita tidak tahu apa permintaan dari agen si pemain, tentu saja."
"Juergen akan tahu benar soal dia, entah dari melihat permainannya atau berbicara dengan orang yang dia kenal di Jerman. Melihat permainannya, dia akan sangat cocok untuk apapun sistem yang dimainkan Liverpool."
"Dia bikin gol-gol dan akan sukses di Anfield. Saya susah memahami Liverpool tak tertarik dengan label harga 50 juta paun," ujarnya.
(raw/krs)