Ada spekulasi mengenai masa depan N'Golo Kante di Chelsea. The Blues pun diingatkan agar tak mengulangi kesalahan Real Madrid saat menjual Claude Makelele, 17 tahun lalu.
Pada musim panas 2003, Florentino Perez selaku Presiden Real Madrid dengan yakin menegaskan tak bakal kehilangan Claude Makelele setelah menjual pemain itu ke Chelsea. Saat itu ia sekaligus mencibir kemampuan individu Makelele yang dianggapnya biasa saja.
Namun, Makelele tak memainkan peran yang butuh skill. Posisinya di lini tengah, sebagai gelandang bertahan, adalah penyeimbang. Football.London mengingatkan, "Los Blancos tak meraih trofi selama tiga tahun usai kepergian Makelele. Di periode yang sama, bersama pesepakbola asal Prancis itu, The Blues dua kali menjuarai Premier League."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: N'Golo Kante, Jimat untuk Chelsea? |
Perbandingan ada atau ketiadaan Claude Makelele dan imbasnya ke trofi juara memang tidak sesimpel itu. Poin utamanya adalah sebuah tim butuh penyeimbang, tak sekadar berisi pemain bintang dengan skill mumpuni dalam menyerang. Itu yang dilakoni Makelele.
Peran serupa pula yang dilakoni Kante di Chelsea, atau sebelumnya di Leicester City. Berkat posisi itulah ia punya dua titel Premier League, dengan The Foxes lalu The Blues. Atau trofi Piala Dunia 2018 di Prancis.
Kante digambarkan sebagai seorang gelandang box-to-box dengan naluri bertahan jempolan dan sarat energi. Jangan harap Kante pamer skill menggiring bola, atau bikin gol lewat salto. Tugasnya adalah melakukan "pekerjaan kotor" di lini tengah; melapis tugas para bek, membayangi para pemain lawan, dan merebut kembali bola.
Di Chelsea beberapa waktu belakangan, Kante memang diberi peran lebih besar dalam menyerang. Tapi peran paling menonjolnya tetaplah di area defensif. N'Golo Kante menjalani 'Peran Makelele' dengan sedemikian apik.
Dalam catatan Football.London, musim ini tak ada pemain Chelsea yang mengungguli Kante dalam hal rata-rata tindakan defensif per 90 menit (14,85) atau pun memenangi duel defensif per 90 menit (2,46). Per 90 menit, Kante juga paling banyak melanggar lawan (2,29).
Namun, masa depannya di Chelsea kini jadi tanda tanya. Muncul laporan bahwa musim panas ini Chelsea mungkin harus menjual N'Golo Kante demi mendapatkan tambahan dana untuk membeli Kai Havertz dan Ben Chilwell.
Secara khusus jika mendapatkan Havertz, skuad racikan Frank Lampard musim depan di atas kertas memang akan punya lini serang menjanjikan. Itu mengingat Hakim Ziyech dan Timo Werner sudah lebih dulu dipastikan gabung.
Lini ofensif yang potensial eksplosif itu juga akan disokong pemain tengah dengan skill, operan, dan penetrasi oke, lewat sosok Mateo Kovacic, Jorginho, Ross Barkley, dan Ruben Loftus-Cheek.
Namun, butuh pula sosok penyeimbang. Figur yang rela berkorban dalam kerelaan melakukan "tugas kotor" di atas lapangan. Itu peran yang diemban N'Golo Kante di Chelsea saat ini dan oleh Makelele semasa di Real Madrid dulu.
"17 tahun lalu Chelsea mengambil kesempatan dari ketidakmampuan Perez melihat apa yang sudah ia miliki. Musim panas ini Chelsea harus memperlihatkan mereka lebih bijaksana ketimbang si presiden Real Madrid," sebut Football.London.
Baca juga: Lampard Bantah Mau Jual N'Golo Kante |
(krs/yna)