Di Rusia, kremlin sejatinya ada banyak, sekitar 20 buah. Meski identik dengan istana kepresidenan di Moskow, Kremlin sebenarnya memiliki arti 'benteng di dalam kota'.
Publik dunia terlanjur mengenal Kremlin sebagai pusat pemerintahan Rusia, sebagaimana 'Gedung Putih' dikenal sebagai kantor presiden Amerika Serikat. Itu tidak salah karena Kremlin kini menjadi kediaman resmi Presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Merayakan Sepakbola di Lapangan Merah Moskow |
Dulunya Kremlin adalah tempat tinggal Tsar (penguasa monarki Rusia) hingga masa pemerintahan Pyotr yang Agung. Tapi, yang mendirikan Kremlin adalah Pangeran Yuriy Dolgorukiy pada tahun 1156, lalu dipercantik lagi oleh The Great Ivan (Pangerang Agung) III sedari 1485 hingga 1495.
Meski Kremlin kini sudah beralih fungsi jadi kantor kepresidenan, namun masyarakat umum masih bisa melihatnya keindahan Kremlin dari dekat. Lokasi ini terbuka untuk umum.
Kecuali Kamis, Kremlin terbuka untuk pengunjung. Tur Kremlin dibuka mulai pukul 09.30 dan tutup pukul 18.00. Karena tingkat kunjungan yang tinggi, disarankan datang ke Kremlin sedari pagi. Jangan lupa menyiapkan 500 rubl (sekutar Rp 125 ribu) untuk membayar tiket masuk.
Karena merupakan sebuah kompleks bangunan, di dalam Istana Kremlin terdapat beberapa bangunan lain yakni Archangel Cathedral, Historical Memoirs, Ivan The Great Bell Tower, Church of the Deposition of the Virgin's Robe, Borovitskaya Tower, Spasskaya Tower, Armoury Chamber, Assumption Chatedral, Annunciation Cathedral, dan Patriarch Palace.
Nah, untuk masuk ke beberapa bangunan itu seperti Archangel Cathedral, Ivan The Great Bell Tower, dan Armoury chamber, ada tiket tambahan yang harus dibayar dengan biaya sekitar 250 rubel hingga 700 rubel. Yang paling mahal adalah Armoury chamber, yang dibanderol 700 rubel.
Baca juga: Samara: Kota Antariksa, Bukan Sepakbola |
Berkesempatan memasuki Armoury chamber, di dalamnya tersimpan banyak barang peninggalkan kekaisaran Rusia. Jubah dan kostum kebesaran raja serta ratu, kereta kuda, karpet, jubah perang, berbagai senjata perang, dan juga barang-barang antik pemberian kerajaan-kerajaan dari seluruh dunia bisa dilihat di dalamnya.
![]() |
Informasi benda-benda yang dipajang di dalam museum bisa didapat dengan menggunakan semacam radio penerima yang diberikan pada setiap pengunjung. Radio tersebut terdiri dari lima bahasa yang bisa dipilih yakni Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, dan China. Sebagai jaminan, Anda akan diminta untuk meninggalkan paspor.
Kalau mau informasi lebih detil, pengunjung bisa memakai jasa tour guide. Oiya, ada larangan bagi pengunjung untuk memotret di dalam museum tersebut, meski ada beberapa pengunjung yang tetap curi-curi kesempatan mengabadikan foto.
"Saya sedang liburan di Moskow sekalian nonton Piala Dunia besok (laga Kroasia versus Inggris). Maka itu saya pun mengajak anak-anak serta suami ke sini. Tempat yang bagus," ujar Lina, warga asal Ukraina yang bertempat tinggal di Meksiko, dalam perbincangan dengan detikSport. (mrp/din)