Keunggulan ternyata tidak cukup untuk menenangkan Olympique Lyon jelang melawan Juventus. Les Gones percaya Juventus punya keunggulan fisik di leg kedua.
Lyon akan bertandang ke Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB pada partai leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Wakil Liga Prancis itu dalam posisi unggul 1-0 berkat kemenangan di kandang pada laga leg pertama.
Akan tetapi keunggulan itu terancam tak bisa termaksimalkan karena kondisi skuad Lyon. Seperti diketahui, penghentian Liga Prancis akibat pandemi membuat mereka minim sekali laga kompetitif jelang partai krusial tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liga Prancis musim 2019/2020 dihentikan secara permanen pada April lalu menyusul pelarangan seluruh kegiatan olahraga oleh pemerintah hingga September. Buat Lyon, laga kontra Lille pada 9 Maret lalu jadi partai terakhir di liga musim ini.
Tim besutan Rudi Garcia itu kemudian sempat melakoni empat pertandingan uji coba kontra Nice, Rangers, Celtic, dan Gent. Baru kemudian Lyon kembali mencicipi laga kompetitif kala menghadapi Paris Saint-Germain di final Coupe de la Ligue pada 1 Agustus lalu, yang berakhir dengan kekalahan via adu penalti.
Inilah yang disebut Garcia sebagai kerugian besar. Sebab Juventus baru mengakhiri perjalanan di Liga Italia pada 2 Agustus lalu ketika menghadapi AS Roma.
Bianconeri melalui 14 pertandingan selepas lockdown, yang di satu sisi memang padat dan melelahkan, namun di saat yang sama membentuk kebugaran para pemain. Makin menguntungkan buat Juventus karena mampu mengunci gelar sedikit lebih cepat yakni di pekan ke-36, sehingga ada waktu untuk mengistirahatkan para pemain kunci.
"Sebut saja bermain setiap tiga hari bisa memberikan level kebugaran untuk bertanding, tapi itu juga bisa membuat Anda lebih lelah. Juve memenangi Scudetto di pekan ke-36, jadi secara efektif bisa bersantai di dua pekan terakhir," ungkap Garcia dikutip Football Italia.
"Oleh karena itu kerugiannya hampir semuanya ada di pihak kami, karena kami tidak punya level kebugaran untuk bertanding. Setidaknya sih laga Coupe de la Ligue menunjukkan kami tidak dalam kondisi buruk."
"Jadi ada harapan. Kalah dari PSG lewat adu penalti terasa sangat mengecewakan. Besok, nasib kami ada di tangan kami sendiri," imbuh mantan pelatih AS Roma ini.
(raw/nds)