Setien: Napoli Sudah Beda

Setien: Napoli Sudah Beda

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Sabtu, 08 Agu 2020 08:00 WIB
NAPLES, ITALY - FEBRUARY 25: Antoine Griezmann of FC Barcelona battles for possession with Konstantinos Manolas of SSC Napoli during the UEFA Champions League round of 16 first leg match between SSC Napoli and FC Barcelona at Stadio San Paolo on February 25, 2020 in Naples, Italy. (Photo by Michael Steele/Getty Images)
Barcelona akan menjamu Napoli di leg kedua babak 16 besar Liga Champions (Foto: Getty Images/Michael Steele)
Barcelona -

Barcelona akan menghadapi Napoli di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Quique Setien menilai Napoli saat ini beda dari pertandingan leg pertama.

Duel Barcelona vs Napoli di leg kedua babak 16 besar Liga Champions akan digelar di Camp Nou, Minggu (9/8/2020) dini hari WIB. Kedua tim bermain imbang 1-1 di leg pertama.

Dalam pertandingan di San Paolo pada Februari lalu itu, Napoli sempat unggul lebih dulu lewat gol Dries Mertens di babak pertama. Barcelona baru membalas di paruh kedua melalui gol Antoine Griezmann.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Napoli kala itu baru dua bulan dilatih oleh Gennaro Gattuso. Gattuso ditunjuk sebagai pelatih Napoli pada Desember 2019 setelah Carlo Ancelotti dipecat.

Dalam perjalanannya di musim ini, Napoli memang kemudian hanya finis ketujuh di Serie A. Namun, mereka sukses menjuarai Coppa Italia.

ADVERTISEMENT

Perkembangan Napoli pun tak luput dari perhatian Setien. Pelatih Barcelona itu sudah mempelajari Napoli dan menyiapkan taktik untuk meredam Lorenzo Insigne dkk.

"Napoli yang kita lihat di leg pertama sudah berevolusi dan meningkat pesat, mereka adalah tim yang luar biasa," ujar Setien dalam konferensi pers seperti dilansir Football Italia.

"Mereka bukan tim yang main bertahan, karena bersama Gattuso mereka menguasai bola lebih banyak daripada tim lainnya di Serie A. Mereka tahu bagaimana bertahan, tapi juga menyerang dengan baik dan bisa melukai lawan."

"Kami sudah mempelajari Napoli dengan hati-hati dan berbagai situasi bisa muncul. Kami ingin memaksa mereka menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bertahan, karena penyerang mereka berbahaya buat kami," katanya.




(nds/mrp)

Hide Ads