Manchester United tumbang 1-2 dari Sevilla di semifinal Liga Europa. Padahal Setan Merah mempunyai peluang lebih banyak dari wakil Spanyol itu.
Di RheinEnergie Stadion, Senin (17/8/2020) dini hari WIB, MU unggul lebih dulu di babak pertama lewat sepakan penalti Bruno Fernandes. Namun Sevilla berhasil membalikkan keadaan dan menyegel tiket ke final lewat dua gol yang dicetak Suso dan Luuk de Jong.
Kekalahan ini begitu miris buat MU. Mereka menciptakan banyak peluang di laga ini. Situs statistik whoscored mencatat meski hanya memiliki 47 persen penguasaan bola, MU mampu melepaskan sebanyak 20 tembakan, 7 di antaranya mengarah ke gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hasil Sevilla Vs MU: Setan Merah Kandas |
Meski begitu, hanya satu yang berbuah gol, itu pun lewat penalti. Sementara Sevilla cuma punya 3 tembakan tepat sasaran, namun dua di antaranya berbuah gol. Efektivitas ini menjadi pembeda, sehingga skuad asuhan Julen Lopetegui-lah yang berhak maju ke partai puncak.
"Sulit menerima hasil ini. Para pemain begitu terpukul. Kami menciptakan banyak peluang. Hari ini tim terbaik justru kalah. Kami dihukum karena membuang-buang peluang. Mereka sejujurnya tak banyak mengancam," kata kapten MU, Harry Maguire, kepada BT Sport.
"Kami kebobolan dari dua umpan silang, dan itu tak bagus. Kami sudah bekerja keras dan berhak menang serta lolos ke final. Kami kalah di semifinal untuk ketiga kalinya di musim ini."
"Kami punya kelompok berisikan pemain-pemain hebat. Kekalahan jelas tak dapat diterima. Cuma sampai semifinal jelas tak bisa diterima. Kami harus melangkah maju. Perbaikan yang terjadi musim ini amat luar biasa."
"Kami bermain melawan Sevilla yang tampil bagus. Lain kali kami akan memenanginya. Sebab kekalahan bukan hal yang bisa diterima klub ini," jelas Maguire.
Hasil ini membuat MU puasa trofi selama tiga musim beruntun. Terakhir kali mereka mendapat gelar terjadi di musim 2016/17, saat memenangi Liga Europa dan Piala Liga Inggris.
(adp/raw)