Meski Menang, Flick Kritik Lini Pertahanan Bayern

Meski Menang, Flick Kritik Lini Pertahanan Bayern

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 20 Agu 2020 08:30 WIB
LISBON, PORTUGAL - AUGUST 14:  during the UEFA Champions League Quarter Final match between Barcelona and Bayern Munich at Estadio do Sport Lisboa e Benfica on August 14, 2020 in Lisbon, Portugal. (Photo by Manu Fernandez/Pool via Getty Images)
Flick mengkritik barisan pertahanan timnya saat melawan Lyon. Foto: Getty Images/Pool
Lisbon -

Bayern Munich berhasil membungkam Lyon 3-0 di semifinal Liga Champions. Meski begitu, Hansi Flick menyebut tim asuhannya sempat kesulitan menghadapi Memphis Depay dkk.

Di Estadio Jose Alvalade, Kamis (20/8/2020) dini hari WIB, gol-gol yang dicetak oleh Serge Gnabry (18', 33') dan Robert Lewandowski (88') memang menjadi pembeda kedua tim. Namun bukan berarti Lyon tampil tanpa perlawanan.

Di awal babak pertama, Lyon sempat membuat barisan pertahanan Bayern harus jatuh bangun. Momentum mencuri gol pun tercipta lewat dua peluang emas milik Depay di menit ke-4 dan Karl Toko Ekambi di menit ke-17.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung keduanya gagal membobol gawang Bayern. Hanya semenit kemudian, Gnabry sukses membuka keunggulan Bayern. Gol pertama itu membuat Bayern bisa lebih tenang menghadapi tekanan Lyon.

Meski begitu, hal tersebut menyita perhatian Flick. Ia tak ingin problem serupa kembali terulang saat laga final melawan Paris Saint-Germain. Apalagi Les Parisiens memiliki para penyerang cepat sekelas Neymar dan Kylian Mbappe.

ADVERTISEMENT

"Kami tahu laga akan berjalan sulit dari awal. Lyon baru saja menampilkan permainan bagus melawan Manchester City dan Juventus. Mereka kuat secara taktik dan menciptakan masalah bagi kami di awal laga," kata Flick kepada Sky Sports seusai laga.

"Kami tahu harus bertahan dengan lebih baik, kami sudah bilang sebelumnya kalau kami tak boleh kehilangan bola dengan mudah, tapi kami malah melakukannya."

"PSG adalah tim yang bagus, mereka berjuang keras lolos ke semifinal dan mencapai final. Kami akan menganalisis beberapa hal, karena kami tahu mereka punya sejumlah pemain yang cepat."

"Kami akan mengatur lagi pertahanan kami, tapi kami tahu bahwa kekuatan terbesar kami adalah membuat lawan berada dalam tekanan," ujar eks pemain Bayern itu.




(adp/yna)

Hide Ads