Romelu Lukaku tak muncul dalam sesi penyerahan medali di final Liga Europa. Penyerang Inter Milan itu tampaknya terpukul karena kekalahan timnya atas Sevilla.
Meski mencetak satu gol untuk Inter di laga final, ia juga ikut 'berperan' dalam gol kemenangan Sevilla. Dalam situasi 2-2 di menit ke-74, tembakan Diego Carlos coba dihalau oleh Lukaku, namun alih-alih dibuang jauh, bola malah masuk ke gawang sendiri.
Pada akhirnya, Sevilla yang keluar sebagai juara. Sesi penyerahan medali dan trofi pun dimulai seusai laga, dimulai dari Inter sebagai runner-up yang naik ke podium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun di sesi itu batang hidung Lukaku tak terlihat. Besar kemungkinan ia masih kecewa atas kekalahan timnya, terlebih ia berkontribusi lewat gol bunuh dirinya.
Ada yang menganggap hilangnya Lukaku di sesi penyerahan medali tak mencerminkan sportivitas. Namun eks bek Liverpool yang kini menjadi pundit, Jamie Carragher, memahami sikap penyerang Belgia tersebut.
"Ya, harusnya dia hadir di sesi penyerahan medali, tapi mudah bagi kita yang cuma duduk menonton untuk bilang begitu," kata Carragher kepada CBS Sport, dikutip Metro.
Baca juga: Lukaku Apes Banget |
"Idealnya, semua orang hadir dan menunjukkan sikap ksatria. Tapi ketika seseorang begitu menginginkan gelar itu, dan dia juga berperan terhadap gol kemenangan lawan, orang bisa bereaksi buruk terhadap hal itu."
"Kalau saya jadi rekan setimnya, sejujurnya saya tak akan mempermasalahkannya. Jelas-jelas dia merasa terpukul dengan kekalahan itu. Selama dia sudah bersalaman dengan pemain lawan seusai laga dan menunjukkan rasa hormat, saya pikir itu yang terpenting," jelas Carragher.
Hal serupa pernah dilakukan oleh Zinedine Zidane di final Piala Dunia 2006 antara Italia vs Prancis. Ia diketahui mendapat kartu merah di masa perpanjangan waktu dan Prancis akhirnya kalah dalam adu penalti. Di sesi penyerahan medali, pria yang kini melatih Real Madrid itu juga tak hadir.
Baca juga: Top Skor Liga Europa: Bruno Fernandes |