Penyerang legendaris Belanda Ruud Gullit menyebut momen kunci kemenangan Bayern Munich di final Liga Champions. Yakni saat Serge Gnabry menyepak Neymar.
Bayern Munich memenangi final Liga Champions 2019/2020 usai mengalahkan Paris Saint-Germain 1-0 di Estadio Da Luz, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Satu-satunya gol dicetak Kingsley Coman di menit ke-59 lewat sundulan menyambut umpan silang.
Pertandingan berjalan ketat. UEFA mencatat Bayern punya 12 tembakan dengan hanya dua yang on target, sementara PSG melepaskan sembilan percobaan di mana tiga di antaranya mengarah ke gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruud Gullit menilai pertandingan ini ditentukan oleh satu momen. Itu adalah saat Serge Gnabry mengganjal Neymar di menit ke-51 dan diganjar kartu kuning oleh wasit, hingga sempat memicu ketegangan dari sejumlah pemain kedua tim.
Momen itu disebut Gullit menentukan tempo permainan, dengan Bayern tak lama kemudian mencetak gol.
"Momen kunci di pertandingan itu adalah Gnabry memberikan tendangan kecil ke Neymar. Itu adalah momen kuncinya. Itu semacam momen 'Hei, sekarang kami akan mengejar kemenangan'. Dan saya suka ketika dia melakukan itu, karena itulah yang Anda butuhkan," ungkap Gullit, kepada beIN Sports, seperti dikutip Metro.
"Anda perlu sedikit agresi, perlu sedikit intimidasi. Dan dia menunjukkannya dalam aksi tersebut. Dan tiba-tiba saja sesuatu terjadi di tim itu dan mereka mencetak gol," imbuh pria yang memenangi dua gelar Liga Champions bersama AC Milan ini.
Baca juga: Campur Aduk Perasaan Kingsley Coman |
(raw/yna)