PSG Vs MU: Bisakah Cavani Hantui Sang Mantan?

PSG Vs MU: Bisakah Cavani Hantui Sang Mantan?

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Selasa, 20 Okt 2020 04:01 WIB
Paris Saint-Germains German coach Thomas Tuchel (L) reacts with Paris Saint-Germains Uruguayan forward Edinson Cavani (R)  during the French L1 football match between Paris Saint-Germain (PSG) and Girondins de Bordeaux at the Parc des Princes stadium in Paris, on February 23, 2020. (Photo by FRANCK FIFE / AFP)
PSG mewaspadai potensi ancaman Edinson Cavani saat berjumpa Man United. (Foto: AFP/FRANCK FIFE)
Paris -

Paris St. Germain akan bereuni dengan Edinson Cavani saat menjamu Manchester United. Pelatih PSG Thomas Tuchel masih menyimpan kekhawatiran akan potensi ancaman Cavani.

Cavani bergabung Man United setelah kontraknya di PSG habis pada musim panas lalu. Selama tujuh tahun bersama Les Parisiens, bomber Uruguay itu mencetak 200 gol untuk menjadi top scorer sepanjang masa klub.

Cavani terpaksa absen membela MU saat menggulung Newcastle United 4-1 karena aturan karantina. Akan tetapi, striker berusia 33 tahun itu telah mengikuti latihan perdana bersama Setan Merah dan memungkinkan untuk menjalani debut melawan mantan klubnya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuchel memuji MU karena berhasil mendaratkan Cavani. Dia tahu betul apa yang menunggu PSG saat meladeni MU di fase grup Liga Champions, Rabu (21/10) dinihari WIB.

"Dia dulunya pencetak gol terbaik dan dia menulis bagiannya di dalam sejarah klub kami," Tuchel mengatakan dikutip Mirror. "Dia betul-betul seorang pemain hebat tapi ini bukan cerita tentang PSG melawan Edi atau sebaliknya."

ADVERTISEMENT

"Kami akan sepenuhnya mewaspadai dia, sulit lho mengawal dia, dia bisa membuat perbedaan dan kami akan bersiap untuk dia."

"United mendapatkan seorang pemain dengan kepribadian hebat, seperti pemain-pemain terbesar lainnya. Sama halnya dengan Edi, dia sangat sopan, hampir sedikit pemalu, dan seorang pekerja keras. Dia akan berada di setiap sesi latihan sampai menit terakhir, setiap pertandingan sampai detik terakhir sehingga Anda bisa sepenuhnya bergantung pada dia."

"Dia itu hidup untuk gol, hidup untuk mencetak gol, dan ketika dia mencetak gol dia memiliki kepercayaan diri yang sangat besar dan salah satu pemain nomor 9 terbaik di dunia. Mudah-mudahan sih Cavani akan menunjukkannya, tapi bukan besok melainkan dari Rabu dan seterusnya, untuk meyakinkan Anda semua. Besok tidak penting untuk membuktikan kalau saya benar!" seloroh Tuchel.




(rin/raw)

Hide Ads