Conte: Real Madrid Bukan Favorit Juara Liga Champions? Lucu Banget

Conte: Real Madrid Bukan Favorit Juara Liga Champions? Lucu Banget

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 21 Okt 2020 19:15 WIB
Real Madrids Vinicius Junior, center, celebrates with his teammates after scoring during the Spanish La Liga soccer match between Real Madrid and Valladolid at Alfredo di Stefano stadium in Madrid, Spain, Wednesday, Sept. 30, 2020. (AP Photo/Manu Fernandez)
Real Madrid tak masuk kandidat juara Liga Champions. (Foto: AP/Manu Fernandez)
Milan -

Sempat ada pendapat yang menyatakan bahwa Real Madrid bukan favorit juara Liga Champions musim ini. Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, tertawa karena hal itu.

Madrid adalah tim tersukses di Liga Champions. Total ada 13 trofi yang sudah dimenangkan dengan tiga gelar terakhir didapat secara beruntun atau empat gelar dalam tujuh musim terakhir.

Namun, Real Madrid mengalami penurunan sejak kepergian Cristiano Ronaldo. Pada dua edisi terakhir, Los Blancos tersingkir di babak 16 besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Liga Champions 2020/2021, perjalanan Madrid tidak bakal mudah. Tim besutan Zinedine Zidane masuk ke Grup B bersama Shakhtar Donetsk, Inter Milan, dan Borussia Moenchengladbach.

Ada pendapat yang menyatakan Real Madrid musim ini sulit menjadi juara Liga Champions. Skuad Los Blancos juga tak ada perubahan. Salah satu pendapat atau penilaian itu keluar dari Jorge Valdano selaku mantan pemain Real Madrid.

ADVERTISEMENT

Conte tak mengerti dengan penilaian terkait Madrid bukan favorit. Pelatih asal Italia itu malah tertawa saat mendengar anggapan tersebut.

"Saya tidak tahu apakah kami dianggap sebagai favorit di grup ini," kata Conte dalam konferensi pers jelang Inter vs Gladbach, yang dikutip Marca.

"Real Madrid memiliki pemain penting yang telah memenangkan Liga Champions beberapa kali. Itu membuat saya tertawa ketika mendengar bahwa Real Madrid bukan favorit. Evaluasi seperti itu harus selalu serius," Conte menegaskan.

Di sisi lain, Conte tidak punya pengalaman yang bagus di Liga Champions. Langkah terjauhnya sebagai pelatih cuma sampai perempatfinal.

(ran/krs)

Hide Ads