Tudingan 'wasit rasis' di laga Liga Champions ikut dikomentari Menteri Olahraga Rumania. Itu berkaitan dengan fakta bahwa sosok yang diduga rasis berasal dari negara tersebut.
"Kami mengutuk setiap perilaku atau pernyataan yang bisa dianggap rasis," kata Ionut Stroe, menteri olahraga dari Rumania, seperti dilansir SportBible.
"Olahraga adalah sesuatu yang sama sekali berbeda, antara lain mencerminkan kerja keras, ambisi, dan fair play. Saya berharap ini tidak menimbulkan skandal diplomatik," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga Liga Champions pada tengah pekan ini sudah memunculkan tudingan rasisme terhadap Sebastian Coltescu, wasit yang menjadi ofisial keempat dalam laga Paris Saint-Germain vs Istanbul Basaksehir.
Sebastian Coltescu diklaim telah melontarkan pernyataan rasis ke asisten manajer Istanbul Basaksehir, Pierre Webo, yang dapat kartu merah atas reaksinya.
Aksi Sebastian Coltescu itu turut memicu emosi para pemain Istanbul, secara khusus Demba Ba yang juga sama-sama berkulit hitam seperti Webo. Ba sampai mengonfrontasi Coltescu secara langsung dan pertandingan ini akhirnya dihentikan di menit ke-14.
Laga Paris Saint-Germain vs Istanbul Basaksehir di matchday keenam Liga Champions yang sempat ditunda itu baru bisa berlanjut pada hari Kamis (10/12/2020) dini hari WIB. PSG meraih kemenangan 5-1 untuk menjadi juara Grup H, dalam laga yang melibatkan seluruh perangkat berbeda tersebut.
UEFA juga dinyatakan bakal menyelidiki lebih lanjut mengenai adanya tudingan rasisme dalam insiden tersebut. Sementara Sebastian Coltescu, yang jadi sosok sentral dalam insiden ini, sudah berdalih bahwa dirinya adalah seorang rasis. Si wasit menyebut apa yang dikatakannya dalam bahasa Rumania di laga itu adalah hal lumrah.
"Negru dalam bahasa Rumania artinya orang kulit hitam. Saya bukan rasis," ujar Sebastian Coltescu seperti dikutip GFFN, usai ramai-ramai di laga Liga Champions itu.