Sebastian Coltescu, yang lagi santer disebut sebagai 'wasit rasis', disebut telah curhat kepada keluarganya mengenai tudingan tersebut. Apa katanya?
Nama wasit asal Rumania itu sedang jadi buah bibir. Ada dugaan ia telah melontarkan pernyataan bernuansa rasisme ketika bertindak sebagai ofisial keempat di laga Liga Champions.
Hal itu terjadi ketika Paris Saint-Germain menghadapi Istanbul Basaksehir di matchday keenam Liga Champions, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB. Akibat tudingan rasis itu, laga bahkan sempat tertunda dan baru bisa dilanjutkan Kamis (10/12) dini hari WIB tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu Sebastian Coltescu diklaim telah berkata rasis kepada Pierre Webo yang merupakan asisten manajer Istanbul Basaksehir. Webo marah dan kemudian kena kartu merah.
Diklaim bahwa amarah Webo meledak karena Sebastian Coltescu mengucapkan kata-kata yang merujuk pada warna kulitnya. Para pemain Istanbul, secara khusus Demba Ba yang juga sama-sama berkulit hitam seperti Webo, sampai ikut bereaksi keras.
Dilaporkan, UEFA berencana melakukan investigasi dalam tudingan 'wasit rasis' tersebut. Sebastian Coltescu sendiri sudah menepis label rasis terhadap dirinya. Ia menyebut apa yang dikatakannya dalam bahasa Rumania di laga itu adalah hal lumrah.
"Negru dalam bahasa Rumania artinya orang kulit hitam. Saya bukan rasisme," ujar Sebastian Coltescu seperti dikutip GFFN.
Selain itu, media Rumania ProSport yang dilansir Marca juga membeberkan apa yang dikatakan oleh Sebastian Coltescu kepada keluarganya dalam sebuah curhatan.
"Aku hanya berusaha jadi orang baik. Aku takkan membaca berita apapun selama beberapa hari ke depan. Semua orang yang mengenalku tahu bahwa aku bukanlah seorang rasis! Paling tidak itu yang aku harapkan," tutur wasit 43 tahun tersebut.
Kontroversi 'wasit rasis' yang melibatkan Coltescu di laga Liga Champions ini juga sudah menuai komentar dari Ionut Stroe, menteri olahraga Rumania. "Kami mengutuk setiap perilaku atau pernyataan yang bisa dianggap rasis."
"Olahraga adalah sesuatu yang sama sekali berbeda, antara lain mencerminkan kerja keras, ambisi, dan fair play. Saya berharap ini tidak menimbulkan skandal diplomatik," tuturnya.