Juventus Nantikan Perlawanan Sengit Porto

Juventus Nantikan Perlawanan Sengit Porto

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 14 Des 2020 22:45 WIB
GENOA, ITALY - DECEMBER 13: Cristiano Ronaldo of Juventus (R) celebrates with his team-mate Federico Bernardeschi after scoring his second goal on his second penalty kick during the Serie A match between Genoa CFC and Juventus Fc at Stadio Luigi Ferraris on December 13, 2020 in Genoa, Italy. (Photo by Paolo Rattini/Getty Images)
Juventus antisipasi perlawanan sengit Porto di babak 16 besar Liga Champions. (Foto: Getty Images/Paolo Rattini)
Jakarta -

Juventus terundi menghadapi Porto di babak 16 besar Liga Champions. Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved mengantisipasi laga sulit untuk timnya.

Drawing Liga Champions babak 16 besar di markas UEFA, Nyon, Swiss, mempertemukan Juventus dengan Porto. Bianconeri akan bertandang ke Porto lebih dulu pada 17 Februari, lalu ganti menjamu tim Portugal itu pada 9 Maret.

Porto tampil stabil di fase grup lalu, lolos sebagai runner-up Grup C di belakang Manchester City. Tim besutan Sergio Conceicao tersebut meraih empat kemenangan, sekali imbang, dan cuma sekali kalah dari enam matchday.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua laga yang gagal dimenangi seluruhnya adalah melawan Manchester City (imbang dan kalah). Sementar Olympiakos dan Marseille selalu berhasil ditumbangkan.

Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved menyadari tantangan untuk tim tak mudah, meski di atas kertas diunggulkan. Sebab ia tahu kapasitas pelatih Porto.

ADVERTISEMENT

"Menghadapi mereka akan jadi pertandingan yang sulit. Saya tahu pelatihnya. Dia dulu rekan setim saya, kami bermain bersama di Lazio," ungkap Nedved dilansir UEFA.

"Dia pelatih yang sangat bagus, dia memainkan pola 3-5-2 yang rapi. Jadi buat kami, ini akan jadi dua pertemuan yang sulit," imbuhnya.

Juventus niscaya perlu mengingat betul pengalaman tahun lalu ketika dihentikan Lyon di babak yang sama. Cristiano Ronaldo dkk tersingkir usai kalah gol tandang dengan agregat sama kuat 2-2.

"Saya rasa kami bisa dianggap favorit, itu bukan masalah. Masalahnya adalah mencapai momen itu dalam kondisi puncak, kami tidak mampu melakukannya musim lalu," imbuh Nedved, mantan gelandang Lazio dan Juventus ini.




(raw/adp)

Hide Ads