Alexandre Lacazette menunjukkan aksi solidaritas saat Arsenal menghadapi Slavia Praha. Setelahnya, Lacazette menginspirasikan kemenangan telak The Gunners 4-0.
Lacazette jadi kapten Arsenal saat melawat ke Sinobo Stadium, Jumat (16/4/2021) dinihari WIB. Arsenal butuh kemenangan setelah hanya bermain imbang 1-1 di kandang sendiri pekan lalu.
Nah, sebelum kickoff, saat pemain Slavia sedang berkumpul di titik tengah lapangan, Lacazette memimpin rekan-rekannya untuk berlutut. Aksi ini dilakukan Lacazette sebagai bentuk kampanye antidiskriminasi di sepakbola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen ini sebagai jawaban atas aksi pelecehan berbau rasial Bek Slavia Ondrej Kudela kepada pemain Rangers FC Glen Kamara di babak 16 besar. Setelah dilakukan investigasi, Kudela dihukum skors 10 pertandingan di seluruh level kompetisi UEFA.
Kudela kabarnya melecehkan Kamara dengan sebutan "m**** sialan". Meski dibantah oleh Kudela, namun tim UEFA melalui ahli bahasa isyarat menemukan bukti sebaliknya.
Setelah pertandingan dimulai, Lacazette dan Arsenal bak kesetanan. Mereka sudah unggul 3-0 di babak pertama lewat gol-gol Nicolas Pepe, Lacazette, dan Bukayo Saka. Di babak kedua, Lacazette mencetak gol lagi untuk membuat Arsenal menang 4-0.
Arsenal berhak lolos ke babak semifinal dengan agregat 5-1 dan akan menantang Villarreal yang kini dilatih mantan manajer mereka Unai Emery. Aksi berlutut oleh Lacazette itu lantas mendapat pujian dari warganet, terutama suporter Arsenal.
"Lebih kuat dari ribuan kata," ujar wargnaet.
"Kita sudah menang dari sini," ujar salah satu fans Arsenal.
"Gambar yang luar biasa. Mantap, kapten," sambung fans Arsenal lainnya.
Mikel Arteta selaku manajer Arsenal bersyukur wasit tidak memberikan hukuman apapun kepada aksi Alexandre Lacazette tersebut.
"Saya sangat mendukung dan berterima kasih kepada wasit serta UEFA karena selalu mendukung aksi seperti ini. Bagus sekali," ujar Arteta seperti dikutip Daily Mail.
"Kapten datang ke saya dan minta izin untuk melakukan itu, saya pun mendukung karena klub juga menyukainya. Saya suka para pemain melakukan itu," sambungnya.