Presiden FIFA Beri Peringatan Ini ke Klub European Super League

Presiden FIFA Beri Peringatan Ini ke Klub European Super League

Yanu Arifin - Sepakbola
Selasa, 20 Apr 2021 20:35 WIB
LYON, FRANCE - JULY 05:  FIFA president Gianni Infantino speaks during the FIFA Closing Press Conference at Stade de Lyon on July 05, 2019 in Lyon, France. (Photo by Elsa/Getty Images)
Presiden FIFA Gianni Infantino. (Foto: Elsa/Getty Images)
Zurich -

Sebanyak 12 tim membuat kompetisi baru bernama European Super League. Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberi peringatan ini.

Sebanyak 12 tim dari tiga liga top Eropa menggagas kompetisi baru. European Super League, atau Liga Super Eropa, didirikan sebagai alternatif Liga Champions.

Mereka yang sepakat bikin kompetisi baru itu adalah enam raksasa Premier League; Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur; tiga tim Serie A diwakili Juventus, Inter Milan, dan AC Milan; dan LaLiga direpresentasikan Real Madrid, Barcelona, serta Atletico Madrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kompetisi European Super League dinilai terlalu eksklusif, sebab hanya diikuti ke 12 klub pendiri (dengan rencana 20 tim yang ikut). Hal itu membuat UEFA dan FIFA mengecam keras European Super League.

UEFA mengancam klub yang ikut European Super League akan didepak dari kompetisi di bawah naungan UEFA dan FIFA, bahkan dihapus gelarnya.

ADVERTISEMENT

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan satu hal. Peserta European Super League diminta menentukan, mau gabung UEFA/FIFA atau memisahkan diri.

"Di FIFA, kami sangat tidak menyetujui pembentukan Liga Super yang merupakan ajang tertutup, yang memisahkan diri dari institusi saat ini, dari liga, dari asosiasi, dari UEFA, dan dari FIFA," kata Infantino soal European Super League.

"Ada banyak hal yang harus dibuang untuk keuntungan finansial jangka pendek beberapa orang. Orang perlu berpikir dengan sangat hati-hati. Mereka perlu merenung dan mereka perlu memikul tanggung jawab."

"Jika beberapa memilih untuk mengambil jalan mereka sendiri, maka mereka harus hidup dengan konsekuensi pilihan mereka. Mereka bertanggung jawab atas pilihan mereka. Konkretnya, ini berarti Anda berada di dalam atau di luar. Anda tidak bisa setengah di dalam atau setengah di luar," katanya.

(yna/krs)

Hide Ads