Perez: European Super League Bukan Milik Tim Kaya Saja!

Perez: European Super League Bukan Milik Tim Kaya Saja!

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 20 Apr 2021 21:30 WIB
MILAN, ITALY - SEPTEMBER 23:  Florentino PΓ©rez RodrΓ­guez, president of Real Madrid, attends The Best FIFA Football Awards 2019 at the Teatro Alla Scala on September 23, 2019 in Milan, Italy.  (Photo by Claudio Villa/Getty Images)
Florentino Perez serang balik pengkritik European Super League (Getty Images/Claudio Villa)
Madrid -

Florentino Perez gerah dengan kritikan kepada European Super League. Menurut Perez, mereka semua salah menilai soal kompetisi itu.

Madrid bersama 11 klub lainnya menginisiasi berdirinya European Super League. Munculnya liga untuk klub-klub top Eropa ini lantas menimbulkan pro dan kontra.

Sejauh ini memang masih banyak yang kontra. Tapi, ke-12 klub itu tidak peduli dengan kritik yang ada dan mereka tetap ngotot menjalankan liga tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pengkritik itu kebanyakan menilai European Super League eksklusif untuk klub-klub besar dan tidak memberikan kesempatan tim-tim papan tengah atau kecil untuk berkompetisi.

Apalagi nilai uang partisipasi yang diberikan begitu besar yakni sekitar 300 juta paun, sehingga akan membuat klub kaya semakin kaya dan klub miskin tetap miskin.

ADVERTISEMENT

Dari mulai suporter, mantan pemain, pemain, hingga UEFA dan FIFA ramai-ramai menyerang European Super League. Kritikannya pun sama, yakni menilai European Super League sebagai kompetisi yang egois, serakah, dan tak mengenal nilai sportivitas.

Tahu kompetisi buatannya diserang, Perez tak tinggal diam. Menurut pria yang baru terpilih sebagai Presiden Real Madrid 2021-2025, kritik tersebut salah alamat.

Sebab European Super League dibuat untuk menyelamatkan sepakbola Eropa dari krisis.

"Orang-orang itu, mereka semua tidak tahu yang sebenarnya. Mereka bilang liga ini untuk si Kaya dan itu tidak. Liga ini ada untuk menyelamatkan sepakbola," ujar Perez dalam wawancara dengan El Chinguirito.

"Ketika Liga Champions format baru mulai pada 2024. Ya, semua klub sudah bangkrut. Mereka bilang liga ini untuk klub kaya dan itu tidak benar. Ini untuk menyelamatkan sepakbola. Uangnya dibagi ke semua tim, seperti piramida. Tim kaya, tim menengah, dan tim kecil, semua mendapatkan uang," sambungnya.

"Ini liga terbuka, bukan tertutup untuk 15 tim saja," tegas Florentino Perez.

(mrp/yna)

Hide Ads