.webp)
Sebelum Chelsea mengundurkan diri dari European Super League, para fansnya ramai-ramai demonstrasi. Petr Cech, sang legenda klub bahkan sampai turun tangan!
Chelsea merupakan bagian dari 12 tim penggagas European Super League di awal pekan ini. Tak ayal, para fans The Blues melakukan protes besar-besaran.
Puncaknya, para fans melakukan aksi demonstrasi di depan Stamford Bridge pada Selasa (20/4) sore hari waktu setempat sebelum laga Chelsea kontra Brighton. Jumlah mereka mungkin sampai ratusan dan memadati jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Fans Chelsea yang demo tolak European Super League (Getty Images/Rob Pinney) |
Para fans membawa banyak tulisan yang menohok. Beberapa di antaranya seperti 'Super Rakus', 'RIP Chelsea', '3 Yacht Belum Cukup Roman?', dan 'Fans bukan pelanggan'.
Kepolisian sampai turun tangan dan membuat barikade. Sebab, bus yang membawa rombongan Chelsea sampai kesulitan memasuki area Stamford Bridge.
 Kepolisian sampai menghadang para fans (Getty Images/Rob Pinney) |
Baca juga: Ramai-ramai Menolak European Super League |
Para suporter terus menghadang jalanan dan jumlahnya malah terus banyak. Diketahui bukan cuma fans Chelsea, tapi ada fans-fans klub lain seperti fans dari MU dan Manchester City.
Ketika bus Chelsea susah melaju. Legenda klub yang juga menjabat sebagai Direktur Olahraga, Petr Cech turun tangan. Cech meladeni para fans!
 Petr Cech menghadapi fans Chelsea (Getty Images/Rob Pinney) |
"Tidak begini caranya, biarkan kami lewat. Kami sedang menyelesaikannya (masalah European Super League-red)," tegas Petr Cech.
Tak butuh waktu lama, para fans memberi jalan untuk bus Chelsea. Cech, sang kiper legenda ini mampu meredam emosi para fans.
Seusai laga kontra Brighton, beberapa jam kemudian pihak Chelsea mengeluarkan pernyataan. The Blus mengundurkan diri dari European Super League.
"Seperti yang diberitakan malam ini, Chelsea Football Club bisa mengonfirmasi bahwa klub sudah memulai proses penarikan diri dari European Super League," ujar pernyataan resmi klub.
"Setelah bergabung dengan liga itu pekan lalu, kini kami punya banyak waktu untuk mempertimbangkan secara matang dan memutuskan bahwa keikutsertaan kami di sana tidak sesuai dengan keinginan klub, suporter, dan komunitas sepakbola di seluruh dunia."
