Presiden Real Madrid Florentino Perez menegaskan bahwa European Super League masih berpeluang digelar. Dia menyebut tim-tim yang keluar belum membayar penalti.
Pada Senin (19/4/2021) lalu, 12 klub top Eropa mendeklarasikan European Super League. Real Madrid jadi salah satu dari tiga klub Spanyol yang jadi penggagas proyek ini bersama Barcelona dan Atletico Madrid.
Dari Inggris, ada enam wakil yakni Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur. Sedangkan dari Italia ada Juventus, AC Milan, dan Inter Milan yang ikut jadi inisiator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek ini kemudian memunculkan pro dan kontra. Masifnya gelombang protes, terutama dari suporter, kemudian membuat enam klub Premier League menarik diri dari European Super League hanya dua hari usai proyek tersebut dideklarasikan.
Atletico Madrid dan Inter Milan kemudian menyusul langkah enam klub Inggris itu. Sikap AC Milan masih abu-abu, sementara Barcelona masih bungkam.
Mundurnya enam klub Premier League sempat membuat Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menyebut kalau European Super League tidak bisa dilanjutkan. Namun, Florentino Perez bersikukuh kalau proyek ini belum mati.
Presiden Real Madrid Florentino Perez menyebut proyek ini masih dalam posisi stand-by. Bagi Perez, klub-klub pendiri European Super League masih lengkap karena mereka yang menyatakan keluar belum membayar penalti.
"Juventus belum keluar, Milan juga. Kami semua bersama-sama. Barcelona sedang merenung," ujar Florentino Perez dalam acara radio El Larguero seperti dilansir ESPN.
"Hal pertama yang kami sepakati kemarin adalah untuk berhenti, menjelaskan, seperti yang seharusnya kami lakukan sejak awal."
"Belum ada yang membayar (penalti), 12 klub masih ada, mereka belum keluar. Kami menandatangani perjanjian yang mengikat setelah besarnya usaha yang dilakukan," kata Florentino Perez soal keluarnya delapan klub dari European Super League.