Masih soal bocoran dokumen kontrak klub-klub European Super League. Meninggalkan kompetisi itu bisa terancam sanksi berupa denda sampai Rp 2,6 triliun!
Hal itu masih bersumber pada laporan media Jerman Der Spiegel, yang sudah merilis beberapa halaman dokumen dari bocoran rincian kontrak European Super League, yang melibatkan 'Enam Besar' Premier League, dan tiga klub raksasa dari Italia dan juga Spanyol.
Salah satu bocoran dalam dokumen itu berisikan 'biaya pisah', yang disebut Daily Mail bisa saja teraktivasi setelah kini sejumlah klub European Super League itu sudah memutuskan cabut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan lebih lanjut, klub yang memutuskan untuk mundur dari European Super League dapat berhadapan dengan biaya denda sebesar '130 juta paun'. Jika dikonversi, nilainya mencapai Rp 2,6 triliun.
Seperti diketahui, keenam klub Premier League saat ini sudah menyatakan mundur dari European Super League hanya hitungan hari usai kompetisi yang direncanakan jadi pesaing Liga Champions itu diumumkan.
Mundurnya keenam klub Premier League itu tidak lepas dari hujan kritikan, secara khusus dari barisan suporter. Keenam klub itu adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur.
Andrea Agnelli, bos Juventus, kemudian merespons mundurnya enam klub Premier League tersebut. Saat itu ia menyatakan European Super League tidak bisa lanjut setelah 'big six' Premier League mundur.
Sejauh ini dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, yang terlihat masih amat optimistis dengan masa depan European Super League. Tak sedikit yang mengaitkan kengototan Barca dan Madrid itu dengan bocoran lain dalam dokumen yang dirilis Der Spiegel.
Disebutkan dalam bocoran tersebut, Barcelona dan Real Madrid masing-masing akan menerima 60 juta euro (sekitar Rp 1 triliun) lebih banyak di antara klub lain selama dua musim pertama European Super League.