Manchester City sukses menjejak final Liga Champions pertamanya sepanjang sejarah. The Citizens harus diakui sudah memantaskan diri untuk menggapainya.
Manchester City memastikan diri melangkah ke final Liga Champions usai menang 2-0 atas Paris Saint-Germain di Etihad Stadium, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. Dengan kemenangan itu, Man City lolos dengan agregat meyakinkan 4-1.
Ini mendekatkan Man City dengan titel Liga Champions pertama sepanjang sejarah mereka. Trofi Liga Champions memang jadi ambisi besar klub milik Sheikh Mansour dari Abu Dhabi tersebut, setelah memenangi empat trofi Premier League.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim ini Manchester City memang tampil impresif di Liga Champions dan diperkirakan jadi salah satu unggulan juara. Untuk ke final, mereka memenangi 11 dari 12 pertandingan yang dilalui tanpa sekalipun kalah!
Satu-satunya hasil imbang itu juga dididapatkan setelah mereka memastikan lolos dari fase grup. Tapi bukan cuma itu, Manchester City memastikan mereka tak kecolongan banyak gol saat menikmati permainan terbaik mereka, yakni menyerang.
Skuad besutan Pep Guardiola itu tercatat baru kebobolan empat kali sejauh ini. Manchester City cuma kemasukan sekali di fase grup, lalu dua kali di perempatfinal, dan sekali di semifinal.
Riyad Mahrez menyebut ini sebagai faktor kunci keberhasilan menjejak final. Sebagai catatan, rapatnya pertahanan itu diimbangi dengan lini serang yang efektif dengan torehan 25 gol sejauh ini.
"Kami bisa saja mencetak gol lebih banyak. Mereka kehilangan ketenangan dan mulai menendangi kami, dan setelah kartu merah, pertandingan jadi lebih nyaman," ungkap Riyad Mahrez usai menyingkirkan PSG.
"Kami tidak banyak kebobolan dan saya rasa itulah sebabnya kami mencapai final," imbuhnya seperti dikutip BBC.
Sebagai perbandingan, Real Madrid sejauh ini sudah kebobolan 12 gol sampai semifinal leg pertama. Sementara lawannya yakni Chelsea, punya catatan lebih baik karena baru kebobolan empat kali seperti halnya Manchester City.