Ander Herrera kesal dengan perkataan kasar wasit kepada Leandro Paredes. Hal itu tak bisa diterima para pemain Paris Saint-Germain!
PSG menyerah 0-2 dari Manchester City di Etihad Stadium dalam leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. The Citizens dua kali merobek gawang Les Parisiens lewat Riyad Mahrez.
Di saat harus berupaya mengejar ketertinggalan PSG malah bermain dengan 10 orang. Di Maria diganjar kartu merah pada menit ke-69 karena menginjak kaki Fernandinho saat cekcok dalam melakukan lemparan ke dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang dilakukan Di Maria sebetulnya buntut dari pancingan dari Fernandinho. Winger Paris Saint-Germain itu emosinya terpancing saat mau mengambil bola yang keluar, namun wasit Bjorn Kuipers cuma melihat sepenuhnya kesalahan Di Maria.
Para pemain PSG kemudian melakukan protes, salah satunya adalah Leandro Paredes. Bukannya mendapatkan penjelasan dari Kuipers, Paredes malah dimaki.
Mantan pemain Zenit itu kemudian makin marah dan mencoba terus mendekat ke wasit. Beberapa pemain PSG berusaha menjauhi Paredes dari wasit.
"Pada satu titik dia (wasit) mengatakan 'persetan' dan kami tidak bisa menerimanya," kata Herrera seperti dikutip dari Marca.
Baca juga: Kartu Merah yang Meluruhkan Keyakinan PSG |
Verratti juga mengeluhkan perkataan wasit. Di sisi lain, dia menegaskan bahwa Paris Saint-Germain masih main oke di saat Di Maria tak ada.
"Kami kecewa, tapi saya pikir sampai Di María dikeluarkan dari lapangan, kami masih dalam permainan. Melawan lawan seperti ini sulit untuk mengontrol semua detail," Verratti menegaskan.
Man City melaju ke final dengan menang agregat 4-1. Pada pertemuan pertama Si Manchester Biru menang 2-1.