David de Gea menampilkan performa sensasional untuk membantu Manchester United lolos ke final Liga Europa. De Gea sukses membuat AS Roma frustrasi.
De Gea mengawal gawang MU saat dikalahkan Roma dengan skor 2-3 di Olimpico dalam semifinal leg kedua, Jumat (7/5/2021) dinihari WIB. Hasil itu tetap meloloskan Setan Merah ke partai puncak dengan keunggulan agregat 8-5.
Menjamu MU, Roma berupaya menciptakan keajaiban comeback usai tertinggal 2-6 di leg pertama. Giallorossi tampil agresif dengan menciptakan total 22 percobaan (12 on target), nyaris dua kali lipat dari MU yang membuat 13 percobaan (5 on target).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lepas dari Kutukan, MU Akhirnya ke Final |
Serbuan bertubi-tubi Roma sebagian besar mentah di tangan David de Gea. Kiper Spanyol itu membuat 10 penyelamatan sehingga MU hanya kemasukan tiga gol dari Edin Dzeko, Bryan Cristante, dan Alex Telles (bunuh diri).
Jumlah penyelamatan yang dicatatkan De Gea melawan Roma merupakan salah satu yang terbanyak dalam kariernya bersama the Red Devils. Sebelumnya, De Gea pernah membuat 14 penyelamatan melawan Arsenal di Desember 2017 dan 11 penyalamatan saat menghadapi Tottenham Hotspur pada Januari dua tahun berikutnya.
Performa De Gea ini turut membuktikan bahwa dia belum habis. Setelah nyaris tidak tersentuh sebagai kiper nomor satu Manchester United, De Gea akhirnya tergusur Dean Henderson, yang kini lebih dipilih untuk menjadi starter di Premier League.
Bak tengah sekaligus kapten MU Harry Maguire tidak bisa tidak melontarkan pujian kepada De Gea. Manchester United berhak ke final untuk berjumpa Villarreal.
"David melakukan beberapa penyelamatan bagus," katanya kepada MUTV. Dia sudah melakukannya di sepanjang kariernya dan dia menampilkan sebuah performa yang amat penting untuk kami di momen yang penting," simpul Maguire tentang performa David de Gea melawan AS Roma tadi malam.
(rin/krs)