Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, mengalami cedera usai terlibat insiden dengan Antonio Ruediger. Bek Chelsea dinilai sembrono.
Chelsea memenangi final Liga Champions kontra City di Estadio Do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB. Gol tunggal Kai Havertz di babak pertama memenangkan The Blues.
Di laga itu, Chelsea bermain solid. Serangan-serangan Manchester City bisa diredam dengan baik, yang membuat anak asuh Pep Guardiola kesulitan berkembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
De Bruyne, motor serangan City, sampai tak berkutik di lapangan. Sampai-sampai, pemain Belgia itu malah kena apes. Di menit ke-60, De Bruyne ditarik keluar karena cedera. Ia kesakitan setelah menubruk Ruediger di lapangan.
![]() |
Dalam tayangan lambat, terlihat wajah Kevin De Bruyne menubruk Antonio Ruediger, yang coba menahan lawannya untuk maju ke depan. De Bruyne langsung jatuh kesakitan, sampai akhirnya diganti Gabriel Jesus. Ruediger sendiri dikartu kuning karena pelanggarannya.
Kondisi De Bruyne itu kemudian disoroti Roberto Martinez. Pelatih Timnas Belgia menyebut aksi Ruediger begitu sembrono.
"Bagi saya, Rudiger sangat, sangat beruntung. Ketika Anda melihat tayangan ulangnya, tidak ada benturan kepala. Dia benar-benar menggunakan bahunya untuk melawan Kevin. Dia tampaknya gegar otak, dan kami akan melihat keadaan itu," kata Martinez, dilansir Express.
"Tapi itu menyisakan keanehan, karena Ruediger malah memegangi kepalanya. Hampir saja dia ingin menunjukkan bahwa dia memang menyembunyikan sesuatu. Bagi saya, itu paksaan yang berlebihan, dan itu sembrono. Dan itu seharusnya kartu merah."
"Kevin bukanlah pemain yang jatuh tanpa alasan. Anda bisa melihat rasa sakitnya, dan matanya bengkak," ujarnya.
Antonio Ruediger sendiri sudah meminta maaf atas insidennya dengan De Bruyne lewat media sosialnya. Bek asal Jerman itu mengaku tak sengaja, dan mendoakan agar gelandang The Citizens itu bisa cepat pulih.
Cedera Kevin De Bruyne membuat keikutsertaannya di Piala Eropa 2020 jadi dipertanyakan. Pesta sepakbola benua biru itu akan digelar pada 11 Juni mendatang.
Baca juga: 'Thomas Tuchel Layaknya Pesulap' |