Laga yang Akan Mendewasakan AC Milan

Laga yang Akan Mendewasakan AC Milan

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 16 Sep 2021 10:50 WIB
AC Milans Alessandro Florenzi, right, reacts at the end of the Champions League Group B soccer match between Liverpool and AC Milan at Anfield, in Liverpool, England, Wednesday Sept. 15, 2021. Liverpool won the match 3-2. (AP Photo/Rui Vieira)
AC Milan kalah 2-3 dari Liverpool di Anfield. (Foto: AP/Rui Vieira)
Jakarta -

AC Milan menunjukkan perlawanan sengit di markas Liverpool, meski pada akhirnya kalah. Stefano Pioli percaya diri timnya akan tumbuh dari laga ini.

AC Milan kalah 2-3 saat bertandang ke Anfield, Kamis (16/9/2021) dini hari WIB pada Matchday 1 Liga Champions. Tertinggal cepat akibat gol bunuh diri Fikayo Tomori di menit ke-9, Milan lantas bangkit di menit-menit akhir babak pertama.

Ante Rebic menyamakan kedudukan di menit ke-42, lalu ikut mengkreasi gol kedua yang dibuat Brahim Diaz. Milan hampir saja membuat gol ketiga di menit pertama babak kedua, namun dianulir karena lebih dulu terjadi offside.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Milan kemudian kebobolan dua gol, masing-masing oleh Mohamed Salah di menit 49 dan Jordan Henderson di menit ke-69. Pelatih Milan Stefano Pioli mengakui timnya melakukan kesalahan pada proses terciptanya dua gol itu.

Pertahanannya membiarkan Divock Origi berdiri bebas dan leluasa mengoper ke Salah yang menusuk dan lolos dari jebakan offside. Sementara pada gol kedua, tidak ada pemain yang menutup ruang tembak Henderson menyusul situasi sepak pojok.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, ada sinyal-sinyal menjanjikan dari pertandingan ini. Apalagi mengingat ini penampilan pertama Diavolo Rosso di Liga Champions setelah absen tujuh tahun.

"Liverpool memainkan laga yang bagus terutama di 25 menit pertama. Lalu kami membalikkannya. Penyesalannya ada pada dua gol di babak kedua, yang juga karena kesalahan kami. Ini adalah laga yang akan membuat kami tumbuh pesat dalam hal intensitas dan kualitas," ungkap Stefano Pioli kepada Sky Italia dikutip BBC.

"Tim termotivasi, kami sudah memperkirakan start kuat dari lawan, tapi kami terlalu statis. Situasi, pertandingannya, kualitas lawan, menciptakan sejumlah kesulitan buat kami."

"Kami pulang dengan kesadaran bahwa tim ini bisa tumbuh dan bahwa level Liga Champions itu sangat tinggi, kami bakal harus mencoba lebih keras. Mereka menekan sangat keras dan agak kesulitan dengan bola di awal."

"Yang kami sesali adalah, di samping kualitas Liverpool yang tak diragukan, kami tahu caranya bermain lebih baik dan akan bekerja agar lebih baik lagi. Biasanya kami lebih berhati-hati, kami bisa saja bertahan lebih baik," imbuhnya.




(raw/rin)

Hide Ads