Kai Havertz menjadi penentu sukses Chelsea juara Liga Champions, lewat golnya ke gawang Manchester City. Pemain Jerman tersebut bercerita soal momen saat itu.
Chelsea menghadapi Manchester City di final Liga Champions 2020/2021, yang berlangsung di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, 30 Mei 2021. The Blues keluar menjadi pemenangnya.
Chelsea menang 1-0 berkat gol tunggal Kai Havertz. Pemain berusia 22 tahun itu menjebol gawang Man City beberapa menit sebelum jeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memanfaatkan umpan terobosan Mason Mount, Havertz bisa menguasai bola face to face dengan Ederson Moraes. Saat momen satu lawan satu itu, Havertz bisa melewati kiper City, dan menceploskan bola ke gawang City yang sudah kosong.
![]() |
Dalam momen itu, Havertz rupanya terbesit sedikit ketakutan. Ketika berhadapan dengan Ederson, pemain yang dibeli dari Bayer Leverkusen senilai 71 juta paun itu mengaku takut jika gagal gol, ia akan menjadi meme di media sosial!
"Momen seperti itu, selalu ada yang buruk," katanya, di situs resmi Chelsea.
"Sebab anda pikir, jika saya menggagalkannya, anda pasti akan berada di Youtube, Instagram, dan setiap meme."
"Jadi saya berpikir, "Saya mohon, saya harus mencetak gol sekarang," Dan hal itu terjadi, kemudian menjadi momen terbaik di sepakbola," ujarnya.
Havertz menjadi pemain penting Chelsea musim lalu. Ia tampil 45 kali dan bikin 9 gol pada musim pertamanya berkarier di Liga Inggris.
Baca juga: Penebusan Rp 1,3 Triliun Kai Havertz |