Manchester City memang bernafsu untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Tapi Citizens tak mau terlalu terobsesi dan memilih fokus di setiap laga.
City melaju ke final Liga Champions pertamanya musim lalu saat menghadapi Chelsea di Estadio da Luz, Lisbon. Sayang, pertandingan itu berakhir pahit untuk City yang takluk 0-1 dari Chelsea berkat gol Kai Havertz.
City pun gagal meraih trofi perdananya di ajang tersebut sekaligus memperpanjang olok-olokan soal status jago kandang. Pasalnya sejak dipegang oleh Sheikh Mansour, City cuma bisa berjaya di kompetisi domestik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan di era Pep Guardiola yang dimulai pada 2016, City baru bisa menjejak semifinal tahun lalu. Ini tentu tak sebanding dengan investasi besar yang dilakukan manajemen di sektor pemain.
Apalagi Guardiola punya pengalaman membawa Barcelona dua kali juara Liga Champions. Nasi sudah jadi bubur dan City tidak mau meratapi kegagalan itu terlalu lama.
Sebab City masih akan mengejar trofi tersebut musim ini dan mereka sudah ada di babak 16 besar, dengan Sporting CP sebagai lawannya bulan depan. Jelas City lebih diunggulkan untuk melaju, kalau melihat kualitas skuatnya.
Tapi, bukan berarti City mau jemawa karena Liga Champions kerap menghadirkan kejutan. Mereka cuma mau fokus untuk menuntaskan laga 16 besar sebelum berpikir soal gelar juara.
"Saya rasa Liga Champions sama pentingnya seperti kompetisi lain," ujar bek Man City Ruben Dias seperti dikutip The National.
"Tentu saja Liga Champions jadi target utama kami dan semua tahu itu. Tapi sebagai klub dan melihat tim yang kami punya, kami ingin menyapu bersih semuanya. Kami ingin memenangi trofi sebanyak yang kami bisa," sambungnya,
"Liga Champions itu tantangan besar. Ada banyak hal yang diperlukan untuk bisa memenangi Liga Champions. Ini bukan kompetisi yang mudah untuk dimenangi, tapi kami jelas akan berupaya sebaik mungkin dan terus mengejarnya setiap tahun."
"Kami tahu harus melakukannya selangkah demi selangkah. Jika Anda berpikir terlalu jauh, Anda bisa terjebak. Kami fokus ke fase selanjutnya, Kami akan memperkuat mental pemain," tutup Dias.
Baca juga: Guardiola Bikin Liga Inggris Boring? |