Paris Saint-Germain (PSG) terus bermimpi untuk jadi juara di kompetisi antarklub Eropa. Andai dulu tiga pelatihnya ini tidak buru-buru ditendang, mungkin bisa beda cerita.
Sejak 10 tahun terakhir, kala Qatar Sports Investments di bawah komando Nasser Al Khelaifi, PSG sudah disulap jadi tim bertabur bintang dan pelatih-pelatih top didatangkan.
PSG setidaknya sudah belanja banyak pemain dengan total angka 1 miliar USD atau setara Rp 14 triliun. Apa daya, titel Liga Champions sebagai kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa masih jauh panggang dari api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rumor: PSG Buka Negosiasi dengan Conte |
Baca juga: Dan... Kini Terjadi Lagi, PSG |
Dilansir dari The Sun, ada kisah tiga mantan terindah PSG. Mereka adalah para pelatih yang terlalu cepat dipecat, eh malah sukses bersama klub lain!
Ketiganya yakni Carlo Ancelotti (2012-2013), Unai Emery (2016-2018), dan Thomas Tuchel (2018-2020).
Ancelotti mengundurkan diri. Kalau Emery dan Tuchel, keduanya dipecat!
Nahas buat PSG, ketiga pelatih tersebut selanjutnya malah sukses juara kompetisi antarklub Eropa bersama tim lain. Carlo Ancelotti bawa Real Madrid juara Liga Champions, begitu pula Thomas Tuchel bersama Chelsea.
Unai Emery, sukses bawa Villarreal juara Liga Europa.
![]() |
![]() |
![]() |
PSG sepertinya harus percaya pada proses. Menjadi seorang juara, tetaplah butuh waktu. Setuju?
(aff/cas)