Eks Pelatih Ungkap Penyebab PSG Gagal Melulu di Liga Champions

Eks Pelatih Ungkap Penyebab PSG Gagal Melulu di Liga Champions

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Kamis, 07 Apr 2022 12:45 WIB
MADRID, SPAIN - MARCH 09: Lionel Messi of Paris Saint-Germain (C) looks dejected after conceding their sides second goal while goal scorer Karim Benzema of Real Madrid (L) celebrates during the UEFA Champions League Round Of Sixteen Leg Two match between Real Madrid and Paris Saint-Germain at Estadio Santiago Bernabeu on March 09, 2022 in Madrid, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Paris Saint-Germain cuma sampai babak 16 besar di Liga Champions musim ini (Foto: Getty Images/David Ramos)
Jakarta -

Paris Saint-Germain belum juga berhasil mewujudkan ambisinya menjuarai Liga Champions. Mantan pelatih PSG Unai Emery mengungkap penyebabnya.

Sejak diambil alih oleh Qatar Sports Invesments pada 2011, PSG jadi klub bertabur bintang. Juara Liga Champions jadi salah satu ambisi terbesar klub ibu kota Prancis itu.

Namun, PSG belum juga berhasil mewujudkan mimpinya itu. Pencapaian terbaik PSG di Liga Champions dalam 10 musim terakhir adalah jadi runner-up pada 2019/2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musim ini, langkah PSG di Liga Champions terhenti di babak 16 besar. Lionel Messi dkk disingkirkan oleh Real Madrid.

Yang cukup ironis, ada tiga mantan pelatih PSG yang melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini. Ada Unai Emery (Villarreal), Thomas Tuchel (Chelsea), dan Carlo Ancelotti (Real Madrid) yang sudah sampai perempatfinal.

ADVERTISEMENT

Unai Emery mengungkap bahwa Pep Guardiola pernah menjelaskan kepadanya soal faktor pembeda yang membuat PSG kesulitan di Liga Champions. Dia menyinggung soal perbedaan pengalaman antara PSG dan tim-tim yang pernah juara.

"Guardiola pernah bilang kepada saya kalau tim-tim seperti Barcelona atau Real madrid, yang pernah juara kompetisi ini, bereaksi lebih baik terhadap situasi sulit," ujar Emery kepada L'Equipe.

"Kuncinya adalah mengelola frustrasi."

"Ketika Barcelona mencetak empat dan kemudian lima gol (pada 2017) dan wasit membuat kesalahan, kami tidak tahu apa yang harus dilakukan," lanjut Emery yang kini melatih Villarreal itu.

"Melawan Madrid (musim ini), hal yang sama terjadi. Ketika (Karim) Benzema menyamakan kedudukan dan mencetak gol kedua, saya melihat pemain yang saya kenal betul, seperti (Presnel) Kimpembe dan Marquinhos, yang tidak tahu bagaimana bereaksi karena mereka kewalahan oleh rasa frustrasi," kata Emery.

(nds/pur)

Hide Ads