Liverpool memang diunggulkan saat bertemu Villarreal di semifinal Liga Champions. Namun, Juergen Klopp tetap khawatir karena Yellow Submarine punya Unai Emery, ahlinya kompetisi Eropa.
Liverpool sukses melangkah ke babak empat besar turnamen tersebut setelah menyingkirkan Benfica, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB. Menjamu Benfica di Anfield, Liverpool memang harus puas berimbang 3-3.
Padahal Liverpool sempat unggul 3-1 memasuki menit ke-70 sebelum kebobolan dua gol. Berbekal kemenangan 3-1 di leg pertama. Liverpool menyingkirkan Benfica dengan agregat total 6-4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada laga semifinal, Liverpool boleh dibilang mendapat lawan yang berada selevel di bawah mereka, baik dari skuat maupun pengalaman di Eropa, yakni Villarreal.
Namun, Klopp tak mau memandang remeh Villarreal yang dalam perjalanannya di fase gugur mampu mengalahkan Juventus dan Bayern Munich!
Apalagi Villarreal punya sosok mumpuni di Eropa, yakni Emery sebagai pelatih. Meski ini adalah semifinal Liga Champions pertama Emery, tapi sejatinya dia sudah berpengalaman di Liga Europa.
Di ajang tersebut, Emery tampil lima kali di final ajang tersebut dan merebut empat trofi, tiga bareng Sevilla dan satu bareng Villarreal musim lalu. Satu kegagalan didapat saat melatih Arsenal di 2019.
Statistik hebat lainnya adalah Emery memenangi 21 pertandingan fase gugur di Eropa bersama tiga klub.
"Saya melihat hasil laga mereka, performanya luar biasa. Saya memang tidak menonton keseluruhan, tapi mereka pantas ada di semifinal Liga Champions jika mampu mengalahkan Juventus dan Bayern Munich," ujar Klopp di BBC Sport.
"Unai Emery itu rajanya piala di Eropa, luar biasa apa yang dilakukannya. Tapi, tolong berikan sedikit waktu untuk saya mempersiapkan diri," sambungnya.
Juergen Klopp sendiri pernah punya memori buruk di Eropa saat bertemu Unai Emery di final Liga Europa 2015/2016. Liverpool kala itu kalah 1-3 di final meski unggul di babak pertama.
Simak Video 'Akhir 3-3 Liverpool Vs Benfica, The Reds Maju Semifinal':