Presiden Atletico Sindir Balik Man City soal Sepakbola Prasejarah

Presiden Atletico Sindir Balik Man City soal Sepakbola Prasejarah

Yanu Arifin - Sepakbola
Jumat, 15 Apr 2022 01:01 WIB
Atletico de Madrids President, Enrique Cerezo announces the name of their new stadium, Wanda Metropolitano, during a presentation at the Vicente Calderon stadium in Madrid on December 9, 2016.  
Atletico Madrids new stadium will be called Wanda Metropolitano after Chinas Wanda Group, shareholders in the the Spanish giants, won naming rights, Atletico president Enrique Cerezo announced. / AFP PHOTO / PIERRE-PHILIPPE MARCOU
Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo. (Foto: AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)
Madrid -

Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, menuding Manchester City memainkan taktik bertahan. The Citizens disebut memainkan sepakbola prasejarahnya.

City menyingkirkan Atletico di perempatfinal Liga Champions. Pasukan Pep Guardiola maju ke semifinal dengan agregat 1-0 dari dua leg.

City menang 1-0 pada leg pertama di Etihad pekan lalu. Kemudian, City menahan imbang Atletico tanpa gol di leg kedua, yang berlangsung di Wanda Metropolitano, Kamis (14/4/2022) dini hari WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pertandingan leg kedua, Atletico tampil berbeda ketimbang sebelumnya. Jika sebelumnya tak melepaskan tembakan sama sekali di Etihad, Koke Cs gantian menekan City di kandangnya.

Opta mencatat, Atletico membuat 14 tembakan, dan tiga yang mengarah ke gawang. Jumlah shots-nya lebih banyak ketimbang tuan rumah, yang cuma membuat 10 tendangan.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Opta]

Di penghujung laga, beberapa peluang emas Atletico bisa dimentahkan barisan belakang City. Sampai akhirnya, The Citizens bisa menahan imbang tanpa gol, dan mengklaim tiket ke semifinal Liga Champions.

Soal gaya bermain Manchester City di Wanda Metropolitano, Presiden Atletico Madrid Enrique Cerezo punya pendapat. Ia menuding wakil Liga Inggris itu menerapkan taktik parkir bus alias bertahan agar tak kebobolan.

"Itu adalah pertandingan yang, dengan sedikit keberuntungan, akan membawa kami ke semifinal. Kami tidak cukup beruntung untuk mencetak gol dan mencapai perpanjangan waktu," kata Cerezo, kepada Marca.

"Kami adalah tim yang memiliki banyak status, sehingga seseorang dapat menyinggung kami dan pada akhirnya terbukti setiap orang memiliki masa lalunya masing-masing. Kami memainkan permainan yang bagus, menyerang, sementara City kemarin memainkan taktik prasejarahnya, bertahan dan memasang tembok di depan gawang sehingga mereka tidak akan kebobolan."

"Semua orang melihatnya. City tim yang sepenuhnya defensif. Di babak kedua, mereka menembak ke gawang cuma sekali. Kemarin terbukti masing-masing memiliki gaya prasejarah masing-masing," jelas Cerezo.

Komentar Cerezo sedikit menyindir balik ucapan Pep Guardiola. Manajer Manchester City itu sempat menyindir gaya bertahan Atletico Madrid pada leg pertama, yang memainkan formasi 5-5-0.

(yna/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads