Tidak sedikit yang menganggap Real Madrid beruntung bisa menjuarai Liga Champions. Pemain senior Madrid Lucas Vazquez memilih menanggapi cibiran itu dengan santai.
Madrid mengalahkan Liverpool 1-0 di final untuk mengangkat trofi Liga Champions keempat belas kalinya. Itu adalah titel elite Eropa kelima Los Blancos dalam 10 musim terakhir.
Meski demikian, kesuksesan Madrid tersebut dianggap dibumbui keberuntungan terkait performanya di sepanjang fase gugur. Pasukan Carlo Ancelotti itu mesti harus mengejar defisit gol secara agregat saat melawan Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Manchester City meski akhirnya berhasil lolos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim juara memang selalu jadi omongan," celetuk Vazquez kepada AS. "Semua klub akan mau memiliki 14 piala kejuaraan Eropa seperti kami dan memenangi gelar Liga Champions ini."
"Faktanya memenangi begitu banyak gelar ini dalam beberapa tahun terakhir berarti ada banyak orang yang ingin berdebat dengan kami tentang kepantasan, tapi kurasa dengan jumlah titel kami, kita tidak bisa mendebat apapun."
Lucas Vazquez mengungkapkan resep keberhasilan Real Madrid saat memenangi Liga Champions musim lalu. Meskipun Vazquez mengakui, Madrid tidak memulai kompetisi dengan meyakinkan.
"Itu adalah Liga Champions yang gila. Rahasia Madrid adalah tidak pernah menyerah, yakin sampai akhir, semua bertarung demi tujuan yang sama... Memang terdengar klise, tapi itulah yang terjadi," sambung dia.
"Ada momen-momen di babak penyisihan ketika kami betul-betul jelek, tapi ada situasi-situasi genting, tapi karena magi Bernabeu atau bermain di depan suporter, kami merasa sangat nyaman. Seluruh pemain percaya dengan kemampuan tim dan kami mampu bermain sampai final. Gelar Liga Champions ke-14 itu sangat istimewa bagi setiap orang," Lucas Vazquez menambahkan.