Barcelona sudah membelanjakan banyak uang di bursa transfer musim panas ini. Maka pantang untuk Los Cules gagal di Liga Champions.
Barcelona memang lagi kesulitan finansial sejak pandemi COVID-19 yang membuat utang mereka melebihi 1 miliar euro. Ini juga yang memaksa Barcelona melakukan beberapa penyesuaian di sisi keuangan.
Barcelona sudah menjual aset-aset mereka di masa depan agar bisa mendapatkan uang segar, demi merombak tim musim panas ini. Mereka sudah membelanjakan lebih dari 100 juta euro untuk memboyong enam pemain.
Robert Lewandowski, Raphinha, Jules Kounde, Andreas Christensen, Franck Kessie, dan Pablo Torre adalah sederet pembelian Barcelona. Ini belum termasuk rencana Barcelona memboyong Bernardo Silva dan Marcos Alonso di sisa bursa transfer.
Meski kondisi keuangan klub masih morat-marit, Barcelona tidak bisa berdiam diri karena mereka butuh trofi untuk bisa menaikkan nama klub lagi. Trofi bisa diraih jika punya tim yang kuat dan itula yang sedang dilakukan Barcelona.
Baca juga: Nikmatnya Grup Maut untuk Barcelona |
Barcelona tak mau cuma berjaya di kompetisi lokal, tapi juga ingin menaklukkan Eropa lagi setelah terakhir menjuarai Liga Champions pada 2015 silam.
Barcelona setelahnya kerap gagal melaju ke final dan bahkan musim lalu tersingkir di fase grup, sebelum turun kasta ke Liga Europa. Di musim ini, Barcelona akan bergabung di Grup C yang terbilang berat karena ada Bayern Munich, Inter Milan, dan Viktoria Plzen.
Namun, karena Blaugrana sudah belanja besar musim panas ini, maka tidak ada alasan lagi untuk gagal.
"Kami sudah memperkuat tim dengan baik, Jordi Cruyff dan Mateu Alemany melakukan pekerjaan luar biasa dan tidak boleh ada alasan lagi, kami harus bersaing dengan tim-tim rival di Eropa," ujar wakil presiden Barcelona Rafael Yuste kepada Mundo Deportivo.
"Kami harus menghormati mereka, tapi bukannya khawatir ya. Melihat antusiasme fans dan juga pemain serta staf, kami harus optimistis."
Simak Video "Video Inter Memang Baru Lewati Pekan Buruk, Tapi Pede Hadapi Barcelona"
(mrp/rin)