Barcelona harus mengakui keunggulan Bayern Munich 0-2 di Liga Champions. Setelah meraih sejumlah kemenangan meyakinkan di awal musim, Blaugrana dipaksa membumi saat bertemu sesama klub besar.
Dalam laga yang digelar di Allianz Arena, Rabu (14/9/2022) dini hari WIB, Barcelona tampil mengerikan di babak pertama. Serangan Robert Lewandowski dkk jauh lebih berbahaya dibandingkan Bayern.
Jumlah tembakan Barcelona pun dua kali lebih banyak dari Bayern yakni 11 berbanding 4. Andai Manuel Neuer tak melakukan penyelamatan gemilang untuk mematahkan peluang Pedri dan Lewandowski, tim tamu sudah dipastikan unggul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun semua kegemilangan itu lenyap tak berbekas di 10 menit pertama babak kedua. Bayern berhasil memanfaatkan celah untuk menjebol pertahanan Barcelona.
Lucas Hernandez lepas dari kawalan Marcos Alonso untuk menyundul umpan sepak pojok Joshua Kimmich, mengubahnya menjadi gol di menit ke-50. Empat menit berselang, Barcelona kembali kebobolan.
Kerja sama Jamal Musiala dan Leroy Sane berhasil merusak pertahanan Barcelona. Bukan dari sisi sayap, melainkan dari tengah lapangan. Kecepatan Sane sulit dihalau Ronald Araujo dkk, sehingga dengan mudah ia menaklukkan Marc-Andre ter Stegen.
Kekalahan ini memutus deretan kemenangan beruntun di lima laga sebelumnya. Setelah menang besar atas Real Sociedad (4-1), Real Valladolid (4-0), Sevilla (3-0), Viktoria Plzen (5-1), dan Cadiz (4-0), Barcelona kini merasakan tamparan Bayern.
Kualitas tim asuhan Julian Nagelsmann itu jelas di atas lima tim yang sudah disebutkan sebelumnya. Itu artinya konsekuensi yang diterima pun berbeda.
Membuang-buang peluang ketika bertemu Valladolid mungkin tak berarti fatal, namun tidak demikian saat melawan Bayern. Kebobolan satu gol oleh Plzen mungkin rasanya seperti dicubit saja, namun kebobolan dari Bayern terasa seperti bencana.
Bermain bagus tak ada artinya jika ujung-ujungnya tak tahu di mana letak gawang berada. Bayern telah memberi pelajaran bagi Xavi untuk memperbaiki penampilan Barcelona di laga-laga selanjutnya, khususnya melawan tim-tim besar.
(adp/rin)