Sebuah momen dalam laga lawan Inter Milan mengindikasikan para pemain Barcelona gagal mencamkan instruksi Xavi sang pelatih. Padahal jika ucapan Xavi tak sekadar masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan, hasil di laga pun bisa beda.
Barcelona unggul lebih dulu ketika menjamu Inter Milan di matchday keempat Liga Champions pada tengah pekan lalu. Gol Ousmane Dembele membawa Blaugrana memimpin 1-0 saat half time.
Namun, setelah itu Barca malah sempat berbalik ketinggalan 1-2 dari Inter Milan, yang mencetak sepasang gol dalam rentang waktu 13 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona kemudian harus bersusah payah menyamakan lewat Robert Lewandowski di menit ke-82, tapi lagi-lagi dalam posisi tertinggal tujuh menit berselang.
Pada akhirnya, Lewandowski secara dramatis berhasil mencetak gol keduanya ke gawang Inter di menit-menit akhir laga ini untuk membuat Barca memaksakan hasil seri di kandang sendiri.
Baca juga: Pique Nge-Blank di Laga Barcelona Vs Inter |
Momen Instruksi Xavi ke Pemain Barca
Menjelang El Clasico lawan Real Madrid akhir pekan ini, hal yang patut Xavi wanti-wanti ke para pemainnya adalah soal pentingnya menjaga konsentrasi di lapangan terkait dengan penerapan instruksi.
Bukan apa-apa, pada saat half time melawan Inter Milan, Xavi sebenarnya sudah mengingatkan para pemainnya akan kecenderungan strategi lawan menusuk lewat bola-bola jauh ke depan -- dan kemudian terjadi di lapangan.
"Ketika (Andrea) Onana (kiper Inter) menguasai bola, kalian semua harus langsung mundur dan bertahan gila-gilaan. Itu akan terjadi. Bola akan ditendang jauh ke depan. Mereka sudah melakukannya dan kalian malah terpaku di sayap! Mundurlah dan bertahan!" ucap Xavi saat itu.
Gol ketiga Inter Milan ke gawang Barcelona, secara khusus, lahir dengan skema yang sudah diingatkan Xavi ke para pemainnya pada saat half time.
Ketika itu Onana melakukan goal kick lewat sepakan keras yang mengirim bola jauh ke depan. Ada Lautaro Martinez yang bersiaga di sayap.
Antisipasi yang kurang dari barisan pertahanan Barcelona memungkinkan Lautaro untuk mengirim umpan jitu ke arah Robin Gosens, yang melakukan penetrasi ke area gawang dan tidak terkawal, untuk mencetak gol.
Xavi jelas tidak mau lagi instruksinya sekadar masuk kuping kiri lalu keluar kuping kanan ketika menghadapi Real Madrid dalam El Clasico pekan ini.
Baca juga: Barcelona Sepenuhnya di Belakang Xavi |