Bellingham pun Rasakan Sendiri, Mental Real Madrid Memang Beda

Bellingham pun Rasakan Sendiri, Mental Real Madrid Memang Beda

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 02 Jun 2024 19:00 WIB
MADRID, SPAIN - MAY 8: Jude Bellingham of Real Madrid celebrates with his teammates after winning Bayern Munich during the UEFA Champions League semi-final second leg match between Real Madrid and FC Bayern MΓΌnchen at Estadio Santiago Bernabeu on May 8, 2024 in Madrid, Spain. (Photo by Maria de Gracia JimΓ©nez/Eurasia Sport Images/Getty Images)
Foto: Getty Images/Eurasia Sport Images
London -

Di musim pertamanya bareng Real Madrid, Jude Bellingham langsung menjuarai Liga Champions. Ia merasakan sendiri mentalitas Madrid memang di level lain.

Bellingham mengangkat trofi Liga Champions bersama Real Madrid, usai menang 2-0 atas Borussia Dortmund pada final di Wembley, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB. Gol dari Dani Carvajal dan Vinicius Junior pada 16 menit terakhir memastikan Madrid merengkuh titel Liga Champions ke-15.

Laga final ini lagi-lagi menunjukkan betapa Los Blancos punya mentalitas berbeda khususnya di Liga Champions. Madrid sempat tertekan di babak pertama oleh Dortmund dan baru pelan-pelan bangkit di 45 menit kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di babak pertama itu, Dortmund melepaskan total delapan tembakan berbanding hanya dua milik Vinicius dkk. Tiga dari upaya Dortmund itu on target plus satu membentur tiang, sementara Madrid gagal mengancam langsung gawang lawan.

"Saya harus jujur, mereka tim yang bermain lebih baik di babak pertama. Mereka bisa saja unggul dua atau tiga gol," ujar Jude Bellingham mengakui.

ADVERTISEMENT

"Tapi karakter yang bicara, kami bisa bangkit untuk menghantui Anda," imbuh gelandang asal Inggris ini dikutip BBC.

Trofi Liga Champions ini langsung mewujudkan mimpi Bellingham sebagai pesepakbola, yang mana terwujud di musim debut. Titel ini menandai tahun pertama penuh titel, dengan sebelumnya sudah meraih Piala Super Spanyol dan LaLiga.

Tapi menghadapi Dortmund di final memberikan nuansa yang berbeda. Klub Jerman inilah yang mematangkan Bellingham selepas merantau dari Inggris pada usia 17 tahun.

"Klub saya sekarang itu sangat spesial dan begitu juga klub lama saya, Saya tak akan mungkin ada di sini tanpa mereka. Saya akan selalu berterima kasih dan punya rasa hormat atas apa yang dilakukan klub tersebut untuk saya," kata pemain yang memperkuat Dortmund selama tiga musim ini.




(raw/aff)

Hide Ads