Pekerjaan Rumah (PR) besar sudah menunggu Kemenpora setahun lagi. Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Namun, hasil buruk justru membayangi Indonesia menuju Asian Games Jakarta-Palembang itu. Kontingen Merah Putih baru saja menuai hasil buruk dari SEA Games dengan meleset dari target yang ditentukan, dari 55 emas dan minimal peringkat keempat cuma bisa mmebawa pulang 38 medali emas dan ada di peringkat kelima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Melesetnya Target Indonesia di SEA Games Sudah Permalukan Presiden]
Pemerhati olahraga, Irmantara Subagio, menilai hasil dan proses yang buruk selama persiapan SEA Games 2017 itu tak lepas dari ketidakmampuan Menpora untuk berkomunikasi dengan kementerian lain. Agar situasi serupa tak terjadi lagi, sudah saatnya Presiden RI, Joko Widodo, turun tangan.
[Baca Juga: Setelah Terperosok ke Lubang yang Sama, Ini Rencana Menpora untuk Pelatnas]
"Ketika SEA Games 2017 sudah dicanangkan, cabang olahraga dan nomor pertandingannya otomatis sudah ditentukan. Pihak-pihak terkait semestinya bisa bersiap, termasuk pemerintah yang kemudian mendelegasikan kepada Satlak Prima. Merekalah yang bertugas mendesain target, mungkin sudah dilakukan dan muncullah angka 55 emas itu, tapi bisa jadi mereka tak memiliki hitungan target realistis. Jumlah itu bisa jadi hitungan target optimistis, sangat optimistis," ujar Irmantara dalam obrolan dengan detikSport, Senin (4/9/2017).
{Baca Juga: Satlak Prima Akui Tak Tahu Kekuatan Lawan di SEA Games 2017]
"Ternyata kondisi pelatnas sangat memprihatinkan. Fasilitas minimalis bahkan sampai kekurangan, dari sisi peralatan, uang saku terlambat, akomodasi, dan uji coba. Kalau dilihat, Menpora memang tidak bisa maksimal karena, diakui atau tidak, banyak sekali keterbatasan administrasi," ujar pria yang dosen pendidikan dan kepelatihan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.
"(Untuk mengatasai masalah itu) Menpora tidak bisa bekerja sendirian. Ibarat atlet mau perang tapi amunisinya tidak mencukupi untuk perang, ya berat. Ini kan ajang negara, bukan individu atau daerah, tapi ajang antar negara, pemerintah harus turun tangan. Kalau bisa semestinya Presiden membuat semacam Inpres tentang pelatnas untuk persiapan Asian Games 2018 agar seluruh departemen bisa lintas sektoral. Itu untuk memberikan dukungan, agar yang menyiapkan pelatnas Asian Games ini tidak Menpora saja. Pemerintah harus hadir secara lebih tuntas dan serius menuju Asian Games," ujar dia.
Indonesia menargetkan posisi sepuluh besar Asian Games 2018 dengan minimal meraih sepuluh medali emas. Target itu sangat muluk dengan berkaca hasil Asian Games 2014 Incheon. Waktu itu, Indonesia hanya mampu meraih empat medali emas.
(fem/din)