INASGOC Berupaya Naikkan Penyerapan Anggaran Hingga 95 Persen

INASGOC Berupaya Naikkan Penyerapan Anggaran Hingga 95 Persen

Mercy Raya - Sport
Selasa, 12 Des 2017 00:58 WIB
Foto: -
Jakarta - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) menargetkan penyerapan anggaran mencapai 95 persen di 2018, demi memudahkan pemenuhan kebutuhan umum.

Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan saat ini penyerapan anggaran masih 70 persen. Itu sekitar Rp 1,4 triliun dari dana Rp 2 triliun yang diberikan pemerintah pada tahun ini.

"Sebenarnya bisa 100 persen tapi itu jika semua anggaran kami disetujui multiyears. Tapi yang disetujui hanya lima saja yaitu opening-closing, timing scoring, games support, broadcasting, dan penyimpanan data," kata Erick dalam acara laporan akhir tahun INASGOC Public Expose di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Senin (11/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal ibaratnya untuk gedung saja harus ada uang muka dulu. Jadi harusnya masuk multiyears," ujar dia kemudian.

Hal yang sama diungkapkan Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto. Dia turut mengatakan anggaran yang paling besar penyerapannya adalah broadcasting.

"Broadcast itu pengeluarannya mencapai 59 juta dollar AS, lalu penyerapan kedua terbesar adalah sistem teknologi Informasi. Dan rinciannya itu bermacam-macam, sarana prasarananya, lalu Ssangyong itu sistemnya, lalu tempat penyimpanan data. karena aturan kita itu tidak boleh data dititipkan di luar negeri. Data harus di dalam negeri," ujar Eris.

"Anggarannya itu jika tidak salah capai 19 juta dollar AS. Kemudian komputer-komputer di venue-venue, kami harus mengadakan atau menyewa 4 ribu komputer. Termasuk untuk media center, baik International Broadcasting Centre," Eris menjelaskan.

Dia menuturkan untuk bisa mencapai penyerapan sebesar 95 persen, INASGOC akan melakukan sejumlah kegiatan. Namun untuk pelaksanaannya masih perlu waktu karena persoalan birokrasi.

"Saat ini kami sudah tandatangan kontrak tapi yang namanya keuangan negara, tanda tangan kontrak itu harus sudah didaftarkan ke KPPN dan itu butuh waktu," katanya

"Kami banyak kontrak-kontrak yang minggu ini banyak ditandatangani pekan-pekan ini sudah didaftarkan tetapi belum masuk. Nah, ini yang belum dihitung penyerapan. Sedang proses, padahal kita sudah tanda tangan kontrak."

"Jadi dari sudut pandang kami, kami sudah menyelesaikan kontrak, tinggal proses penyerapannya. Kami yakin itu bisa terkejar sampai akhir tahun sehingga penyerapannya bisa terserap semua dengan baik," tandas Eris.

Untuk diketahui selain Rp 2 triliun, tahun depan rencananya INASGOC akan diberikan anggaran sebesar Rp 1,79 triliun. (mcy/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads