Olimpiade 2020 Tokyo Ajang Indonesia Promosi untuk Jadi Tuan Rumah 2032

ADVERTISEMENT

Olimpiade 2020 Tokyo Ajang Indonesia Promosi untuk Jadi Tuan Rumah 2032

Amalia Dwi Septi - Sport
Rabu, 05 Sep 2018 00:06 WIB
Indonesia berencana jadi tuan rumah Olimpiade 2032. (Foto: Femi Diah/detikSport)
Jakarta - Pemerintah Indonesia sudah mencanangkan jalan untuk jadi tuan rumah Olimpiade 2032. Indonesia akan mulai mempromosikan diri di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Pemerintah telah mengumumkan niatnya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Penyelenggaraan Asian Games 2018 yang sukses membuat Indonesia percaya diri untuk menggelar ajang dengan skala lebih besar.




Tahapan demi tahapan akan dilalui oleh pemerintah untuk menyakinkan dunia bahwa Indonesia layak menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Kesuksesan di Asian Games bakal digunakan untuk mempromosikan diri di Olimpiade dua tahun mendatang.

"Saya kira untuk 2032, kami akan bentuk tim nantinya untuk melakukan lobi-lobi kepada negara IOC, kemudian pada nanti Olimpiade 2020 menjadi momentum awal untuk memberitahu kepada masyarakat dunia, bahwa Indonesia pernah jadi tuan rumah Asian Games yang sukses," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Selasa (4/9/2018).




"Kami akan memberitahukan bahwa kami sukses penyelenggaraannya, sukses prestasinya, dan memberikan kesan kepada seluruh tamu-tamu yang datang ke Indonesia. Yang kedua kami ingin memberitahu bahwa kami punya venue-venue terbaik."

"Secara kuantitas, jumlah kepersertaan atlet di Asian Games tidak sebanyak Olimpiade, artinya Indonesia Insya Allah mampu menjadi tuan rumah Olimpiade 2032."

"Tahapan-tahapan itu lah yang harus kami lakukan bersama-sama. Ketua KOI Erick Thohir akan melakukan banyak hal sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menyakinkan negara peserta," tambahnya.




Namun demikian, keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 bukannya tanpa tantangan. Sebab banyak negara yang bakal berlomba-lomba mengajukan jadi tuan rumah, salah satunya adalah India.

"Wajar karena pasti negara lain akan menjadi pesaing, tidak masalah. Kami akan sama-sama berjuang menyakinkan itu. Toh, dari beberapa cabor kami sudah mendapatkan informasi bahwa kejuaraan dunia akan dilakukan di venue-venue pasca Asian Games. Itu bagian tindak lanjut peta jalan yang harus dilaksanakan pasca Asian Games," katanya. (ads/raw)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT