Proliga bergulir mulai 7 Desember hingga 24 Februari 2019. Pertamina hanya akan bersaing dengan empat tim lain untuk mempertaahankan gelar juara; Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta BNI 46, Palembang SumselBabel, Jakarta Garuda, dan Sidoarjo Aneka Gas Industri.
Kendati jumlah peserta tak ideal, Pertamina menambah skuat dengan pemain-pemain Timnas di Asian Games 2018. Di antaranya, Nandita Ayu Salsabila, Megawati Hangestri, Novi Merliyana, dan Amasya Manganang.
"Memang betul suatu keuntungan buat kami karena pemain Timnas itu kan pastinya sudah pengalaman. Dan Proliga pastinya mencari pemain yang sudah banyak pengalamannya bukan pemain baru, walaupun pemain baru mainnya bagus tapi pengalamannya kurang atau junior," kata Ansori di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
"Ya, mungkin itu juga pertimbangan dari manajemen kami. Mereka cepat untuk mengambil keputusan mengontrak pemain - pemain yang ada di Timnas. Tapi tidak ada yang terbaik menurut saya semua tim mempunyai karakter yang berbeda," katanya.
"Termasuk untuk menghadirkan Amasya kembali, pastinya untuk menolong tim saya, karena datangnya dia akan mengubah irama permainan," ujar Ansori.
Kendati menambah skuat ke Proliga dan peserta minim, Ansori menilai persaingan bakal tetap berat. Agar misi untuk mempertahankan gelar tercapai, Ansori meminta agar para pemain langsung tancap gas.
"Putri hanya ada lima tim dan untuk menyingkirkan satu tim itu bagi saya mudah. Tapi secara kekuatan tim sebenarnya merata (semua). Jadi tidak ada satu tim ini kuat, atau satu blok tim ini bagus, tidak ada. Semua merata. Jadi, mau tak mau kami harus siap, tak boleh anggap enteng," kata Ansori.
"Oleh karena itu, saya menyarankan ke anak-anak setiap pertandingan adalah final. Kami harus hati-hati karena kekuatan tim tahun ini merata dan pemain asing yang hadir di Indonesia bagus-bagus semua," dia menambahkan.