Kalah Saing dengan Lifter Junior, Triyatno Tak Tampil di SEA Games 2019

Kalah Saing dengan Lifter Junior, Triyatno Tak Tampil di SEA Games 2019

Mercy Raya - Sport
Jumat, 13 Sep 2019 21:27 WIB
Triyatno gagal tampil ke SEA Games 2019 karena kalah dari yuniornya (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta - Atlet senior Triyatno dipastikan tak turun di SEA Games 2019 Filipina. Ini menyusul hasil buruk di Kejuaraan Nasional Angkat Besi di Bandung.

Kejurnas yang menjadi bagian dari seleksi atlet angkat besi menuju tim inti SEA Games sudah berlangsung di Bandung, 19-24 Agustus lalu. Sembilan atlet pelatnas turun mewakili daerahnya masing-masing.

Tak terkecuali, Triyatno yang mewakili Kalimantan Timur. Tampil di kelas 73 kg, peraih medali perak Olimpiade 2012 London itu gagal bersaing dengan juniornya di pelatnas, Rahmat Erwin Abdullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Triyatno hanya meraih tiga medali perak untuk angkatan total 317 kg, snatch 142 kg, dan clean and jerk 175 kg.






Sedangkan Erwin yang mewakili Sulawesi Selatan, berhasil meraih tiga keping emas, usai mengukir angkatan total 321 kg, snatch 145 kg, dan clean and jerk 176 kg. Selain itu, Erwin juga berhasi melampaui dua rekor Asia junior untuk total angkatan 320 kg menjadi 321 kg, dan clean and jerk dari semula 175 kg menjadi 176 kg.

Hasil itu ternyata membuat Triyatno terdepak dari daftar tim inti untuk SEA Games 30 November -11 Desember.

"Dia (Triyatno) sudah pasti tidak ikut karena seleksi kemarin dia kalah oleh juniornya. Saya harus mengikuti ketentuan yang sudah kami buat karena itu seleksi. Jadi tak akan berangkat," kata Wakil Ketua PB PABBSI, Djoko Pramono, di Mess Kwini, Kwitang, Jumat (13/9/2019).






Purnawirawan perwira tinggi Korps Marinir TNI Angkatan Laut ini menyayangkan hal tersebut. Apalagi setelah ranking Triyatno di kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo ternyata masih jauh. Triyatno saat ini berada di peringkat 30 road to Olympic Tokyo. Padahal SEA Games menjadi salah satu event untuk menambah poin.

"Maka itu, dia masih ada sisa tiga event lagi buat 2020, kita doakan saja dia bisa juara dunia. Jadi bisa mengganti SEA Games. Nanti ditambah lagi event kualifikasi lainnya di tahun depan supaya dapat kuota Olimpiade," dia menjelaskan.

"Karena kalau tak lolos Olimpiade, yang senior juga selesai (pelatnasnya). Tak akan mengejar untuk Olimpiade 2024 atau Asian Games 2022. Sudah selesai (kesempatannya)," demikian Djoko.










(mcy/mrp)

Hide Ads