"Kami tak menyalahkan cabor, cabor sudah benar sebagai (melakukan) persiapan SEA Games (jangka) panjang. tapi kami sudah wanti-wanti proposalnya seperti apa," ujar Gatot.
"Prinsip kami yang namanya MoU, misal mereka mau minta 20, kami cuma bisa beri 10, ya harusnya 10 yang dipatuhi, termasuk kalender-kalender yang harus buat atlet ya harus dilakukan," katanya.
"Sebab, ujung-ujungnya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) itu ibaratnya sudah seperti ada potensi masalah. Ini bisa terselamatkan jika nanti pada proposal baru ada adendum (perubahan). Mengakui bahwa anggaran digunakan untuk ini dan sebagainya, jadi cabor yang harus menjelaskan," ujar Gatot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggaran 30 Persen Pelatnas Dayung Cair Pekan Depan
Dayung mendapat anggaran pelatnas 2019 sebesar Rp 12,06 miliar. Jumlah itu dibagi dalam dua tahapan. Tahap pertama 70 persen, kemudian sisanya 30 persen di tahap kedua. Dengan catatan, Laporan Pertanggungjawaban anggaran 70 persen sudah dilaporkan kepada Kemenpora.
"Kami kan hanya mengikuti yang di MoU. Ini anggaran terbatas dan sudah sampaikan ajukan proposal lagi. Tetapi jika di awal tidak sesuai MOU, ini akan jadi temuan. Kemenpora ini sudah trauma dengan masalah hukum. Yang kedua, masalah 30 persen sudah masuk Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), lima hari berikutnya sudah bisa cair," kata Gatot.
Simak Video "Video: Tak Dipermanenkan Aston Villa, Rashford Bakal Balik ke MU"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/fem)