Windy tampil di kelas 49 kg di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Minggu (1/12/2019). Dalam debutnya di SEA Games, ia mencatatkan angkatan total terbaiknya di angka 190 kg. Itu dari hasil angkatan snacth 86 kg dan clean and jerk dengan angkatan terbaik 104 kg pada percobaan ketiga.
Akan tetapi Windy punya cerita lain sebelum dia bertanding. Dia mengaku mengalami hal-hal kurang mengenakkan belakangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lifter berusia 17 tahun itu mengatakan dalam perjalanan pulang ke rumah dari Thailand, ban mobilnya bocor dan mobilnya ditabrak dari belakang.
"Saya pun hampir meninggal gitu di sana. Makanya sebelum ini ya banyak hal yang saya lalui. Nah, hari ini pun pas banget, jam 8 ini bapak saya dioperasi," sambungnya.
Lalu ada juga kabar buruk terkait ayahnya yang mengidap tumor di bagian hidung. "Sebenarnya sempat kepikiran ya. Kemarin tuh kayak perasaan sedih cuma ditahan. Orang kan masa anaknya enggak menengok bapaknya dioperasi. Merasa sedih juga."
Hal lainnya, Windy mengaku tak biasanya tidur larut karena langsung istirahat pukul 21.00 WIB. Namun, semalam sebelum laga, dia mengaku susah tidur dan baru terlelap pukul 23.00 WIB.
"Alhamdullilah bisa tidur cuma agak telat. Biasanya pukul 9 malam sudah tidur, semalam sekitar jam 11 malam baru bisa merem," demikian dia.
(mcy/mrp)