Meski begitu, Harry menyadari, dua kontingen yang menjadi lawan Indonesia punya karakter perwakilan yang berbeda. Dalam arti, Thailand dengan jumlah kontingen cukup besar yaitu 900 orang dan sukses. Sementara Vietnam dengan jumlah atlet lebih sedikit, cabor yang diikuti juga tidak banyak, namun efektif dan fokus kepada cabang pendulang prestasi.
"Ya, artinya prestasi olahraga sekarang itu memang merata," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menampik jika Indonesia disebut gagal. Sebab, secara perolehan medali emas sudah terpenuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau dibilang medalinya kenapa ini bisa terjadi karena ada beberapa yang tidak kirim seperti tenis dan gulat yang dipandang negara-negara kompetitor Thailand dan Vietnam. Termasuk atletik ini ditempatkan mereka sebagai try out untuk pelapis mereka," dia menambahkan.
(mcy/fem)