D: Selama pandemi ini memang di Surabaya masih bisa bolak-balik?
RE: Saya kurang tahu. Tapi untuk orang Surabaya masih bisa akses jalan. Kalau di luar itu dicek dulu. Seperti kendaraan misalnya keluar tol, balik lagi, masih bisa, dengan catatan tetap mematuhi pembatasan sosial berskala besar itu. Tapi kalau daerah lain tidak bisa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
D: Apakah ada pengumuman dari PP Perpani kapan mulai pelatnas Olimpiade?
RE: Kemarin dengarnya April (mulai lagi) tapi karena wabah ini tidak jadi.
D : Apa hal positif yang kamu petik dengan mundurnya pelatnas dan Olimpiade?
RE: Kalau pelatihan biasa saja. Tapi dengan dimundurkan ini artinya saya bisa menyiapkan lebih baik lagi karena kalau mau mengikuti waktu semula Olimpiade (24 Juli-9 Agustus 2020) mepet sekali (sementara pelatnas rencana April jalan, sekitar 3-4 bulan).
Jadi saya berpikir, kayaknya kok padat banget, jadi ada hikmahnya juga. Saya bisa menyiapkan lebih baik lagi. Jadi dengan seperti ini aktivitas luar dikurangi dan fokus ke latihan. Karena ini di Puslatda pun tetap dikasih program tapi mengerjakan sendiri-sendiri.
D: bagaimana dengan asupan gizi dan akomodasi?
RE: Disiapkan juga di sini (asrama Puslatda). Kalau kemarin di Jawa Timur, tim sempat ada rapid test. Jadi dikasih vitamin dan susu untuk setok satu bulan.Buat berbuka, sahur juga sudah ada, ada catering sendiri.
Soalnya mau pulang ke rumah yang di Surabaya, saya malah tidak bisa di dalam rumah. Kalau mencari konsumsi harus keluar, cari apa harus keluar. Kalau di asrama ada, walau sedikit tapi cukup.