Perpani Klaim Pihaknya Sudah Mati-Matian Pertahankan Riau Ega cs

Perpani Klaim Pihaknya Sudah Mati-Matian Pertahankan Riau Ega cs

Mercy Raya - Sport
Kamis, 13 Agu 2020 20:30 WIB
Pemanah Putra asal Indonesia Riau Ega Agatha Salsabila berhadapan dengan  pemanah putra asal Kazakhstan Ilfat Abdullin di babak final individual Recurve Putra dalam ajang Asian Ganes 2018, Jakarta, Selasa (28/8/2018).   Ega berhasil mengalahkan Ilfat ABdullin dengan skor 6-2 dan berhak atas medali perunggu. Grandyos Zafna/detikcom
Riau Ega dicoret dari pelatnas Perpani untuk Olimpiade 2020 (Grandyos Zafna/detikSport)
Jakarta -

PP Perpani akhirnya buka suara soal kasus atlet panahan Jawa Timur yang dicoret dari pelatnas Olimpiade 2020. Apa kata mereka?

Atlet pelatnas Jawa Timur yakni Riau Ega Agatha Salsabila, Diananda Choirunisa, dan Asiefa Nur Haenza dipastikan tak mengikuti pelatnas Olimpiade Tokyo tahun depan.

Pemicunya karena pelatih Jawa Timur, Deni Trisyanto, yang juga ketua pengprov Perpani Jatim tak lolos seleksi pelatih pelatnas Olimpiade.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deni, yang disebut-sebut mengeluarkan ide untuk seleksi pelatih dan atlet sebelum digelar pelatnas, malah terperosok ke peringkat lima dalam penilaian seleksi pelatih yang digelar PP Perpani, bekerja sama dengan tim independen dari akademisi dan praktisi panahan.

Hasil itu pula yang akhirnya membuat para atlet Jawa Timur, khususnya Riau Ega, memutuskan tak ikut gabung dalam pemusatan latihan yang sudah dimulai sejak awal Agustus.

ADVERTISEMENT

Riau Ega merasa sudah menjalani latihan sejak awal dengan Deni di daerah, sehingga jika ada pergantian pelatih akan mengubah program dan periodesasi latihannya selama ini.

PP Perpani bergeming meski Riau Ega cs meminta Deni dipertahankan. Mereka tetap menolak karena berlandaskan pada aturan yang dibuat sebelumnya.

Mereka juga tak mau disalahkan dengan kondisi tersebut. Pasalnya, mereka sudah berupaya untuk membujuk para atlet termasuk melibatkan KONI Pusat dan Kemenpora.

"Saya sebenarnya sangat berkeinginan ikut Jawa Timur ikut dan saya meminta kepada bapak Sesmenpora (Gatot S. Dewa Broto) untuk coba menjembatani. Ternyata, Ega tetap mau dilatih oleh Bapak Deni yang dinilainya sebagai pelatih terbaik," kata Ketua Umum PP Perpani Illiza Sa'aduddin Djamal dalam jumpa persnya melalui Zoom, Kamis (13/8/2020).

"Lalu kami juga komunikasi dengan KONI Pusat dan mereka juga kirim surat ke KONI Jatim. Tapi balasannya mereka bersikeras atlet Jatim diperbolehkan ikut pelatnas asalkan pelatihnya Deni," lanjutnya.

"Terakhir saya komunikasi dengan rekan-rekan, jangan sampai kami disalahkan karena dinilai menghambat. Saya sudah tanya Riau Ega dan dia tahu konsekuensinya. Sampai akhirnya, KONI Pusat meminta Bapak Deni bisa dihadirkan dengan anggaran Jatim tapi hasil rapat terakhir bersama Sesmenpora dan seluruh pengurus, memutuskan tidak mengikutsertakan mereka. Karena kami mengharapkan atlet itu bukan hanya punya mental juara tapi juga punya akhlak serta etika, adab yang baik dari seorang atlet."

Perpani pun kembali melakukan seleksi untuk mencari pengganti Riau Ega dkk. Tercatat ada 15 atlet berdasarkan hasil Pra PON. Dua di antaranya merupakan atlet Jatim, yang juga tak diizinkan Jawa Timur untuk bergabung.

Illiza mengatakan persoalan Jatim dengan Perpani sejatinya bukan kali pertama. Untuk itu, ia berupaya untuk mengatasinya dan bersikap tegas terkait masalah atlet dan pelatih.

"Ini memang langkah yang harus kami ambil, agar organisasi ini sehat dan berjalan baik dan masih punya waktu melatih orang yang mau menang, dari pada yang merasa sudah menang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Hukum Perpani, Ikhsan Ingratubun, mengatakan Riau Ega sejatinya belum lolos Olimpiade. Dua tiket yang diraih panahan Indonesia merupakan by number yakni perorangan recurve putra dan perorangan recurve putri.

"Untuk itu, kami laksanakan seleksi atlet lagi, makanya keikutsertaan atlet ini penting agar dalam seleksi bisa memenuhi angka tersebut (jumlah orangnya)," ujar Ikhsan.




(mcy/mrp)

Hide Ads