Pesan Menpora agar IBL dan Shopee Liga 1 Tak Jadi Klaster Corona

Pesan Menpora agar IBL dan Shopee Liga 1 Tak Jadi Klaster Corona

Mercy Raya - Sport
Kamis, 17 Sep 2020 18:07 WIB
Penandatangan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dalam penyelenggaraan olahraga yang aman dari COVID-19. Melibatkan Menpora Zainudin Amali, Kepala BNPB Doni Monardo, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Ketua PB Perbasi Danny Kosasih, dan Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, dan
Pesan Menpora agar IBL dan Shopee Liga 1 Tak Jadi Klaster Corona. (Foto: dok. Kemenpora)
Jakarta -

Kompetisi IBL dan Shopee Liga 1 dapat lampu hijau untuk lanjut. Tapi Menpora Zainudin Amali juga mewanti-wanti agar jangan sampai kelanjutannya menghadirkan klaster Corona yang baru.

Diketahui, ada dua kompetisi cabang olahraga yang akan kembali bergulir. Di antaranya dari cabang sepakbola dan bola basket. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru akan menggelar Liga 1 pada 1 Oktober dan Liga 2 pada 17 Oktober. Sedangkan PP Perbasi bersama IBL akan menggelar kompetisi basket mulai 13 Oktober.

Rencana kedua cabor itu pun mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kemenpora. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua kedua belah pihak dengan induk cabor terkait Kamis (17/9/2020) melalui virtual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menpora Zainudin Amali, yang ikut menyaksikan penandatangan nota kesepahaman, menegaskan agar operator kompetisi IBL dan Shopee Liga 1 benar-benar konsisten mematuhi protokol kesehatan. Mereka harus memegang komitmen sesuai nota kesepahaman yang sudah ditandatangani.

"Ini yang harus kita patuhi dan jadi komitmen bersama. Jangan sampai kegiatan kompetisi jadi klaster baru dan akhirnya akan jadi sia upaya-upaya pemerintah yang sedang dilakukan," kata Amali usai penandatanganan.

ADVERTISEMENT

"Tapi di balik itu semua saya yakin pimpinan cabang olahraga memegang teguh janjinya. Laksanakan dengan sungguh-sungguh. Semua kegiatan ini akan kita pantau dan saya mohon ke BNPB tetap menyupervisi. Harus ada yang ditugaskan dari BNPB baik di daerah tempat pelaksanaan," tegas menteri asal Gorontalo itu.

Sementara itu, Kepala BNPB, Doni Monardo, menyatakan protokol kesehatan harus betul-betul dipatuhi. Diakuinya, olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh. Perlu upaya untuk menggalakkan pola hidup sehat melalui olahraga. Imunitas menjadi kunci untuk menjaga kesehatan di era pandemi.

"Protokol kesehatan menjadi acuan untuk mencegah terjadinya cluster baru. Untuk pelaksanaan event olahraga harus berkoordinasi dengan gugus tugas dan dinas terkait lainnya. Saya ingatkan kompetisi nantinya tanpa penonton, dan penyelenggaraan harus betul-betul mentaati protokol kesehatan," kata Doni terkait kelanjutan IBL dan Shopee Liga 1.

(mcy/krs)

Hide Ads