Jepang memberi izin pengunjung asing menyaksikan Olimpiade Tokyo tahun depan. Mereka hanya perlu membawa hasil tes virus Corona negatif dan mengunggah aplikasi pelacakan ponsel.
Dikutip dari Japan Times, yang melansir laporan harian bisnis Nikkei, otoritas Jepang tak menjelaskan detail berapa banyak jumlah pengunjung yang diizinkan. Selain itu, mereka juga tak membatasi wisatawan untuk menggunakan sistem transportasi umum.
Sejauh ini, penyelenggara pertandingan Olimpiade disebut telah menjual hampir 1 juta tiket di luar negeri, dibandingkan dengan 4,4 juta tiket yang terjual di Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana ini pun sekaligus mempertegas janji yang diungkapkan Perdana Menteri Yoshihide Suga sebelumnya untuk merevitalisasi ekonomi Jepang yang terpukul dengan cara menghidupkan kembali pariwisata. Suga sebelumnya telah mempromosikan kampanye perjalanan domestik meskipun ada lonjakan infeksi virus Corona baru.
Di sisi lain, seorang sumber dari media tersebut, mengatakan pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan pelancong asing untuk mengambil polis asuransi kesehatan swasta sebelum tiba di Jepang bahkan setelah pertandingan Tokyo.
Pemerintah berencana untuk mempertahankan persyaratan tersebut selama dan setelah Olimpiade Tokyo karena diperkirakan akan memakan waktu untuk mengendalikan pandemi virus corona.
Persyaratan tersebut dirancang untuk memastikan bahwa rumah sakit di Jepang sepenuhnya memungut biaya perawatan dari wisatawan asing yang terinfeksi virus corona.
Pemerintah percaya bahwa mempertahankan persyaratan setelah Olimpiade dan Paralimpiade akan membantu mengatasi kekhawatiran tentang biaya medis yang tidak tertagih setelah pertandingan.
Olimpiade sendiri akan bergulir 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Mundur satu tahun dari semula akan digelar 24 Juli sampai 9 Agustus tahun ini imbas pandemi COVID-19.
Dalam multievent empat tahunan tersebut, pejabat senior Komite Olimpiade Internasional Joan Coates mengatakan akan lebih dari 11.000 atlet Olimpiade dan ribuan atlet Paralimpiade yang akan datang.
(mcy/aff)